Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Keluarga Matthew Perry Marah Lihat Hasil Investigasi Kematian

Pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kematian Matthew Perry diduga memanfaatkan status selebritas untuk keuntungan pribadi.

29 Oktober 2024 | 15.08 WIB

Aktor Matthew Perry menunggu untuk mengumumkan nominasi Golden Globe Awards pada konferensi pers di Beverly Hills, California, 14 Desember 2006. REUTERS/Fred Prouser
Perbesar
Aktor Matthew Perry menunggu untuk mengumumkan nominasi Golden Globe Awards pada konferensi pers di Beverly Hills, California, 14 Desember 2006. REUTERS/Fred Prouser

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Satu tahun setelah kematian aktor Matthew Perry, keluarga besarnya masih bergelut dengan rasa kehilangan. Aktor yang melejit melalui serial Friends itu meninggal pada 28 Oktober 2023 akibat efek akut ketamin, menurut hasil autopsi.

Status Selebritas Matthew Perry untuk Keuntungan Pribadi

Pemerintah Amerika Serikat melalui jaksa Martin Estrada menuduh beberapa pihak bertanggung jawab atas insiden ini. Lima orang telah didakwa terkait kematiannya—termasuk asisten pribadi Perry, Kenneth Iwamasa; dua dokter, Dr. Mark Chavez dan Dr. Salvador Plasencia; serta Jasveen Sangha, yang dikenal sebagai ‘Ratu Ketamin’ dan seorang kenalan, Erik Fleming, yang diduga menjadi perantara penjualan ketamin antara Jasveen dan Matthew.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Keith Morrison, ayah tiri Perry yang menikah dengan ibunya, Suzanne pada 1981, mengungkapkan bahwa menghadapi kenyataan yang terungkap selama investigasi sangat menyakitkan. “Itu membuatmu marah,” kata dia kepada People. Meskipun Keith tidak dapat mengungkapkan detail spesifik, ia menduga bahwa status selebriti Matthew mempengaruhi jalannya kasus ini.

Peringatan untuk Pengedar Ketamin

Keith meyakini bahwa status Matthew sebagai figur publik berperan besar dalam pengajuan dakwaan terhadap lima terdakwa. “Saya menduga, mungkin ada motivasi tambahan bagi pihak berwenang untuk mengusut kasus ini karena Matthew sangat terkenal,” ujarnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia berharap proses hukum ini bisa memberi peringatan keras kepada siapa pun yang berniat menjadi fasilitator penyalahgunaan obat terlarang. “Mereka akan mengetahui dakwaannya, dan itu akan dipublikasikan sebagai peringatan,” kata Keith.

Dalam sebuah wawancara di Today Show, ibu Matthew, Suzanne, menyampaikan kepuasannya atas langkah penegakan hukum yang diambil terhadap mereka yang terlibat dalam peredaran ketamin. Ia berharap kematian Matthew menjadi peringatan bagi pemasok obat terlarang agar berpikir dua kali sebelum menjalankan bisnisnya. “Tidak peduli apa kredensial profesionalmu. Kamu akan berakhir,” ungkapnya.

Keluarga Sering Khawatir dengan Kematian Matthew Perry

Keith mengenang, Matthew selalu berjuang melawan kecanduan, bahkan sering kali mendekati ambang maut. Keluarganya telah lama khawatir akan kehilangan Perry karena riwayat kecanduannya. “Ia berkata kepada kami, ‘Jika saya tiba-tiba meninggal, kalian mungkin akan terkejut, tapi mungkin tidak akan terlalu kaget,’” kenangnya.

Investigasi terhadap kematian Perry masih berlangsung, dipimpin oleh Drug Enforcement Administration (DEA) cabang California dan Los Angeles Police Department (LAPD). Hingga Agustus, tiga dari lima terdakwa telah mengaku bersalah, termasuk Kenneth Iwamasa; Dr. Mark Chavez dan Erik Fleming.

PEOPLE

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Alumni President University jurusan International Relations, Strategic and Defense Studies. Menulis tentang Politik, Ekonomi, Seni, dan Gaya Hidup. Bukunya terbit pada 2020, Gender Inequality in Southeast Asia: An Itinerary to the Light.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus