Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Kenangan Manis Charmed, Holly Marie Combs Berduka Shannen Doherty: Separuh Diriku Hilang

Holly Marie Combs mengenang kepergian sahabatnya, Shannen Doherty, sekaligus lawan mainnya dalam serial TV Charmed.

17 Juli 2024 | 12.35 WIB

Shannen Doherty bersama Holly Marie Combs. FOTO/instagram
Perbesar
Shannen Doherty bersama Holly Marie Combs. FOTO/instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia hiburan berduka atas kepergian Shannen Doherty pada Sabtu, 13 Juli 2024 yang mengembuskan napas terakhirnya pada usia 53 tahun setelah berjuang melawan kanker payudara. Kehilangan ini dirasakan sangat dalam oleh sahabat sekaligus lawan mainnya dalam serial TV Charmed, Holly Marie Combs. Keduanya memerankan saudara perempuan Piper dan Prue Halliwell dalam serial tersebut, dan menciptakan ikatan tak terpisahkan baik di layar kaca maupun di kehidupan nyata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Melalui Instagram pribadinya @thehmc pada Selasa, 16 Juli 2024, Holly menyampaikan rasa dukanya dengan penuh keharuan. Ia mengunggah rangkaian foto yang menampilkan momen-momen kebersamaan mereka dari berbagai masa, termasuk beberapa yang telah berlalu beberapa dekade silam.

Holly Marie Combs: Separuh Diriku Hilang bersama Shannen Doherty

Dalam unggahannya, Holly mengenang bintang serial Beverly Hills 90210 itu sebagai "belahan hati" yang telah bersamanya selama lebih dari 31 tahun. Ia menggambarkan betapa besar kehilangan yang dirasakannya, hingga membuat dadanya terasa kosong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada lubang di dadaku dan sepertinya aku tidak bisa bernapas. Sebagian diriku hilang meskipun aku tahu persis apa yang akan kamu katakan kepadaku saat ini,” tulis Holly di Instagram.

Ia menyadari bahwa semangat abadi Shannen akan tetap hidup dalam dirinya dan anak-anaknya yang juga dicintai Shannen. Holly menulis bahwa anak-anaknya akan berjalan dengan tujuan dan kebanggaan yang ditanamkan oleh Shannen. Holly melanjutkan, “Aku tahu semangat abadimu akan hidup dalam diriku dan anak-anakku yang kamu cintai seperti milikmu sendiri.”

Dalam pesan tersebut, Holly mengakui Shannen sebagai pejuang tangguh hingga akhir hayatnya, pelindung setia, sahabat terbaik, dan sosok yang mengajarinya arti sejati dari keluarga. “Pelindung setiaku. Sahabatku. Kamu mengajariku arti keluarga. Kamu, dulu, dan akan selamanya menjadi saudara perempuanku. Aku mencintaimu,” kata Holly, mengakhiri pesan penghormatannya.

Kenangan Abadi dari Serial Charmed

Foto-foto yang diunggah Holly tak hanya menjadi penghormatan pribadi, tetapi juga mengingatkan pada peran ikonik Shannen sebagai Prue Halliwell dalam serial yang tayang pada 1998 itu. Karakter Prue menjadi favorit penggemar dan tetap dikenang meskipun Shannen meninggalkan serial tersebut setelah akhir musim ketiga. Lima musim berikutnya dari Charmed dilanjutkan tanpa kehadiran Shannen, tetapi pesonanya sebagai Prue tetap tak terlupakan.

Setelah Charmed, Shannen terus berkarya dalam berbagai proyek, termasuk Jay and Silent Bob Strike Back, North Shore, dan yang terbaru, Darkness of Man. Namun, di balik layar, hubungan buruk antara Shannen dan Alyssa Milano serta didepaknya Shannen dari Charmed mencuat ke permukaan, bahkan masih dibahas setelah 25 tahun kemudian.

Perjuangan Shannen melawan kanker payudara juga menambah berat cerita hidupnya. Namun, justru dalam keadaan itu, Shannen tetap menunjukkan kekuatan dan keberanian yang luar biasa. Dukungan Holly dan penghormatannya terhadap Shannen memberikan semangat bagi banyak orang yang mengenang Shannen sebagai sosok yang kuat dan inspiratif. Shannen akan tetap hidup dalam hati mereka yang mengaguminya. Perannya sebagai Prue Halliwell dalam Charmed akan selalu diingat sebagai penampilan yang memukau dan tak tergantikan.

INSTAGRAM

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Alumni President University jurusan International Relations, Strategic and Defense Studies. Menulis tentang Politik, Ekonomi, Seni, dan Gaya Hidup. Bukunya terbit pada 2020, Gender Inequality in Southeast Asia: An Itinerary to the Light.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus