Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Bepergian dengan Kereta Api

Pakar etiket William Hanson, mengungkapkan kesalahan yang sering dilakukan saat bepergian dengan kereta api

23 Agustus 2024 | 17.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda termasuk yang sering bepergian menggunakan kereta api? Meski perjalanan menggunakan kereta api lebih sederhana, tapi masih banyak yang melakukan kesalahan, yang pada akhirnya membuat penumpang lain merasa tidak nyaman.

Pakar etiket William Hanson, mengungkapkan kesalahan yang sering dilakukan saat bepergian dengan kereta api, sebagai bagian dari kemitraannya dengan Trainline dan Mind the Manners. Termasuk cara mengatasinya dan saran tentang makan dan minuman yang sebaiknya tidak dipesan.

"'Saya telah melihat secara langsung bagaimana memperhatikan ruang pribadi dapat membuat perbedaan besar," katanya, seperti dikutip dari Daily Mail.

Kesalahan yang sering dilakukan penumpang kereta api

Menurut dia, pelanggaran terbesar yang dilakukan penumpang kereta api adalah memperlakukan kereta seperti milik mereka sendiri. Misalnya menggunakan panggilan telepon ke speaker, memonopoli banyak kursi atau mengabaikan sesama penumpang yang membutuhkan.

“Saya benar-benar yakin kecerobohan utama dalam perjalanan adalah melupakan bahwa kereta adalah ruang bersama di mana sedikit pertimbangan akan berdampak besar, memastikan semua orang dapat menikmati perjalanan yang nyaman dan menyenangkan," katanya.

Etika perjalanan dengan kereta api

William Hansen mengatakan etika perjalanan dengan kereta api dimulai dari melatih kesabaran saat naik ke dalam gerbong. Dia mengingatkan untuk membiarkan orang lain turun, dan beridiri di sisi pintu agar memudahkan orang keluar. Bisa juga berbaris dengan rapi di setiap sisi pintu. Etika ini berlaku di semua kategori kelas.

"Menghormati ruang pribadi, dan kesopanan adalah hal yang penting. Etiket bukan tentang tempat Anda duduk - ini tentang bagaimana Anda memperlakukan sesama penumpang," katanya William.

Setelah masuk dan menemukan kursi sesuai tiket, ternyata penumpang lain meletakkan tas di kursi tersebut. William mengingatkan untuk tetap sopan namun tegas, misalnya katakan, "Maaf, apakah kursi ini kosong?". Dengan begitu, mereka akan memindahkan tasnya tanpa menimbulkan kecanggungan.

Begitu juga jika penumpang lain menggunakan kursi untuk pijakan kakinya. "Sebagai seseorang yang sering menggunakan kereta api, saya tidak bisa menerima perilaku ini," kata William. Seraya mengingatkan untuk tetap sopan dan tegas. Cara ini sekaligus mengingatkan bahwa kursi untuk duduk bukan untuk pijakan kaki.

Makanan terbaik dan yang harus dhindari

Sementara untuk makanan yang sebaiknya dipesan di kereta menurut William adalah makanan yang sederhana, tidak mengeluarkan bunyi berisik dan menyebabkan penumpang lain tidak nyaman. Sebaliknya hindari camilan yang renyah atau apa pun yang terlalu mencurigakan. "Jaga agar tetap rapi, jaga agar tetap tenang, dan demi semua orang, jaga agar tetap bebas bau!" katanya.

Pilihan editor: Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus