Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bojonegoro - Komunitas Samin di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, akan menggelar festival seni dan budaya, pada 22 Desember.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro Suyanto menjelaskan Festival Samin yang diprakarsai warga itu akan diawali dengan sarasehan di Balai Budaya Samin pada 21 Desember malam.
“Sarasehan itu akan membahas prinsip hidup dan perjuangan Ki Samin Surosentiko dalam melawan penjajahan kolonial Belanda,” kata Suyanto, di Bojonegoro, Selasa, 19/12. "Warga dan pihak luar harus tahu bahwa samin bukan mengandung konotasi 'nyamin' atau acuh tak acuh."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selanjutnya aka nada pementasan kesenian reog, jaran kepang, dan karawitan Samin Laras. Semuanya dilakukan warga di komunitas Samin.Hardo Kardi, tokoh penerus ajaran Samin asal dusun Jepang, desa/kecamatan Margomulyo, kabupaten Bojonegoro. TEMPO/SUJATMIKO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu akan ada pentas drama Samino-Samini, tari Thengul, serta pagelaran Wayang Thengul. Lalu ada arak-arakan dengan tema Wayah Samin yang dipimpin Bambang (putra Hardjo Kardi trah Samin Surosentiko).
Suyanto mengatakan Festival Samin akan diagendakan setahun sekali dan menjadi agenda pariwisata berbasis budaya di Bojonegoro. Tujuannya, untuk menarik wisatawan dari dalam mau pun luar daerah.
ANTARA
Berita lain: