Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kota di Spanyol Ini akan Memutus Pasokan Air dan Listrik ke Rumah-rumah yang Disewakan ke Turis

Pariwisata yang berlebihan membuat harga sewa properti dianggap mahal sehingga tidak terjangkau oleh warga pulau wisata di Spanyol itu

19 September 2024 | 20.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga berolahraga di tepi pantai Palma de Mallorca setelah kebijakan lockdown dilonggarkan, di San Sebastian, Spanyol, 2 Mei 2020. REUTERS/Vincent West

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mallorca atau Majorca, salah satu kota wisata terkenal di Spanyol, mengancam akan memutus pasokan air dan listrik ke rumah-rumah yang disewakan kepada turis. Rumah-rumah ini biasanya milik orang asing yang memang dijadikan persewaan liburan ilegal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keputusan ini dibuat setelah protes berbulan-bulan yang digelar warga setempat karena overtourism. Pariwisata yang berlebihan membuat harga sewa properti dianggap mahal sehingga tidak terjangkau oleh warga lokal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Strategi ini adalah senjata terbaru yang digunakan oleh dewan pulau tersebut sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan ketersediaan perumahan dan membuat sewa lebih terjangkau bagi penduduk setempat.

Meniru Sevilla

Strategi Mallorca ini meniru Sevilla yang telah memulai tindakan tersebut. Valencia juga akan meniru cara ini untuk mengatasi overtourism.

Salah satu kota di Kepulauan Balearic itu mengalami demonstrasi dari penduduk atas penyewaan turis. Penduduk setempat menilai persewaan itu menyebabkan kelangkaan perumahan bagi orang Spanyol dan melonjaknya harga sewa karena tuan tanah lebih menyukai wisatawan yang mampu membayar harga tertinggi.

Pihak berwenang di Majorca mengonfirmasi bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memangkas utilitas seperti listrik dan air untuk flat turis yang dioperasikan secara ilegal.

Denda Rumah Pribadi yang Disewakan

Salah satu kendala potensial adalah bahwa di Mallorca, tidak seperti di Sevilla atau Valencia di mana rumah harus didaftarkan sebagai kegiatan profesional, hal ini tidak diwajibkan karena dianggap rumah pribadi. 

Jika ada rumah pribadi yang disewakan secara ilegal kepada turis, pemilik rumah akan didenda. Pada bulan Agustus, denda sebesar 960.000 euro atau Rp16,2 miliar. diumumkan untuk 12 flat di satu gedung, dan proses pemberian sanksi telah dimulai terhadap dua gedung lainnya yang secara kolektif terdiri dari 17 flat tanpa izin turis dan denda sebesar 1,36 juta euro atau sekitar Rp23 miliar.

Musim panas ini, para pengunjuk rasa turun ke jalan di Mallorca menyuarakan kekhawatiran tentang biaya hidup di kota tersebut. Mereka mengambil alih pantai-pantai populer, seperti S'Arenal, untuk menuntut pengendalian jumlah pengunjung. 

MIRROR.CO.UK

Mila Novita

Mila Novita

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus