Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Madiun - Pemerintah Kota Madiun Jawa Timur berencana membuka lorong bawah tanah peninggalan Belanda sebagai destinasi wisata edukasi. Lorong itu disebut menghubungkan sejumlah objek vital di daerah setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan informasi yang sudah lama beredar, lorong bawah tanah itu menghubungkan Balai Kota Madiun, Bakorwil Madiun dan titik Nol Kilometer di simpang empat Tugu serta Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0803/Madiun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langkah awal yang dijalankan untuk mengetahui kebenaran sejarah itu, Wali Kota Madiun Maidi dijadwalkan terbang ke Belanda pada Kamis lusa, 11 Mei 2023. Salah satu tujuannya menelusuri arsip peta lorong bawah tanah tersebut.
"Karena dulu yang membangun Belanda, mestinya di sana ada arsip terkait pembangunan Kota Madiun," kata Maidi, Selasa, 9 Mei 2023.
Menurut Maidi, penggalian arsip itu penting dilakukan untuk mengetahui potensi sejarah Kota Madiun. Setelah itu dapat dijadikan landasan untuk pengembangan sebagai destinasi wisata edukasi sejarah.
Nantinya, pembukaan lorong bawah tanah akan menambah destinasi wisata di Kota Madiun. Ini selain sejumlah miniatur keajaiban dunia, seperti Patung Merlion di Singapura, Ka'bah di Arab Saudi dan Menara Eiffel di Prancis di kawasan Pahlawan Street Center yang dulunya dikenal dengan Jalan Pahlawan. Lokasinya strategis lantaran di sekitar Balai Kota Madiun yang telah masuk dalam cagar budaya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.