Legenda Kuda Betina yang Setia di Pantai Batu Hoda Samosir

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak tempat di Indonesia yang memiliki cerita legenda dan menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya saja Gunung Tangkuban Perahu yang konon terkait dengan cerita Sangkuriang yang jatuh cinta kepada ibunya sendiri Dayang Sumbing. Di sekitar Danau Toba juga ada cerita yang menyimpan cerita legenda, yaitu Pantai Batu Hoda.

Pesona Pantai Batu Hoda

Nama pantai ini mungkin belum sepopuler destinasi wisata lain di sekitar Danau Toba. Namun, pantai ini menawarkan pemandangan alam yang tak kalah memukau dengan hamparan pasir putih yang cantik.

Menurut unggahan laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di pantai ini pengunjung bisa memandang 180 derajat ke arah Danau Toba. Sebab, pantai ini berada di Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.

Letaknya pun dekat dengan Pelabuhan Ferry Simanondo. Pelabuhan ini menjadi pelabuhan tujuan bagi wisatawan yang ingin ke Pulau Samosir.

Selain pasir putih dan pemandangan Danau Toba, pantai ini menawarkan gugusan batuan yang unik di sekitar pantai. Salah satu yang unik adalah keberadaan patung kuda di pantai itu.

Patung kuda itu melambangkan cerita legenda di pantai tersebut. Konon, ada seekor kuda betina yang berenang menyeberangi Danau Toba. Kuda betina tersebut menunggu dengan penuh kesetiaan di pantai untuk bertemu dengan kuda jantan pasangannya. Namun kuda jantan tak kunjung datang selama bertahun-tahun dan akhirnya ia berubah menjadi batu sebagai bentuk kesetiaannya. Patung itu pun melambangkan kesetiaan.

Fasilitas dan Cara ke Pantai Batu Hoda

Masyarakat setempat telah mengembangkan pariwisata di Pantai Batu Hoda. Pantai ini telah memiliki beragam fasilitas untuk wisatawan, mulai dari tempat bermain anak, tempat memancing, wisata kuliner halal, rumah pohon, water sport, gazebo, kedai kopi, musala, kamar mandi, penginapan hingga camping ground.