Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat penurunan drastis kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru 2021. Penurunan jumlah pelancong itu ditaksir mencapai 90 persen dibanding setahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Rose Sutikno mengatakan berdasarkan pemantauan melalui aplikasi Visiting Jogja, kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru 2021 kali ini tercatat hanya sekitar 200 ribuan orang. "Itu jumlah wisatawan yang datang sejak libur Natal dan tahun baru sampai Sabtu, 2 Januari 2021," kata Rose Sutikno pada Senin, 4 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jumlah ini tentu jauh lebih rendah ketimbang wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta pada libur Natal dan Tahun Baru 2020. Pada periode sebelumnya, kendaraan luar daerah yang masuk ke Yogyakarta mencapai lebih dari 2 juta unit.
Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Salah satu sebab anjloknya jumlah wisatawan karena sejumlah destinasi wisata di empat kabupaten tutup lebih awal. "Kunjungan itu sangat banyak berkurang khususnya di wilayah pantai," kata dia.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto mengatakan arus balik penumpang kereta api pada libur Natal dan Tahun Baru 2021 sudah terjadi pada Minggu 3 Januari 2021 dengan memberangkatkan 8.115 penumpang. Sehari sebelumnya atau pada Sabtu, 2 Januari 2021, jumlah penumpang yang balik sebanyak 7.038 orang.
Sejak 1 Januari 2021, Supriyanto menambahkan, PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga mulai menjalankan kembali Kereta Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo. Kereta ini sudah sembilan bulan tidak beroperasi karena pandemi Covid-19.