Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengembangan program wisata desa di kawasan Candi Borobudur kian mengemuka demi menggaet kunjungan wisatawan. Konsep wisata desa yang dikenal Balai Ekonomi Desa atau Balkondes di Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah sudah menjangkau 20 desa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Tiket Candi Borobudur Dianggap Kemahalan, Pengelola: Itu Termurah
Bentuk Balkondes berupa pendirian sentra ekonomi desa yang dilengkapi homestay atau penginapan bagi wisatawan dengan standar yang tak kalah dari hotel. Direktur PT Manajemen Community Based Tourism Nusantara, Jatmika Budi Santoso mengatakan Balkondes menjadi solusi agar wisatawan betah dan berlama-lama tinggal di sekitaran Candi Borobudur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur memang tinggi, tapi selama ini mereka tidak berlama-lama di sini lantaran tak ada penginapan yang memadai," kata Jatmika Budi Santoso, Sabtu 25 Mei 2019. Padahal dari sisi aksesibilitas, jalur menuju Candi Borobudur sudah terbuka lebar dan mudah, terlebih setelah Bandara Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, beroperasi.
Baca juga:
NYIA Dongkrak Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Candi Borobudur
PT Manajemen Community Based Tourism Nusantara yang berada di bawah Balkondes di kawasan Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah ini mengusung konsep The Experience of Village Atmosphere. Konsep tersebut mengajak wisatawan merasakan pengalaman menikmati langsung nuansa pedesaan berlatar Candi Borobudur.
Homestay yang dikelola Balai Ekonomi Desa atau Balkondes di kawasan Candi Borobudur Jawa Tengah. Dok.CBT Nusantara
Beberapa kegiatan menarik dalam konsep Experience of Village Atmosphere, antara lain melibatkan wisatawan dalam pembuatan kerajinan tangan, bikin olahan makanan dari hasil bumi, dan menikmati keindahan alam di sekitar Candi Borobudur. Dan seperti biasa, ada pertunjukan kesenian daerah.
"Dengan berbagai aktivitas yang ditawarkan Balkondes, wisatawan akan merasa kunjungannya tidak akan habis dinikmati dalam satu hari," kata Jatmika. "Setiap tamu bisa terlibat secara langsung dalam berbagai pengalaman menarik yang ditawarkan di setiap Balkondes."
Homestay yang dikelola Balai Ekonomi Desa atau Balkondes di kawasan Candi Borobudur Jawa Tengah. Dok.CBT Nusantara
Balkondes di kawasan Candi Borobudur merupakan program garapan Kementerian BUMN bidang pariwisata yang dirintis pada 2016. Mereka mendirikan Balai Ekonomi Desa dan homestay yang kemudian asetnya diserahkan kepada pemerintah desa dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta didampingi Kementerian BUMN melalui PT Manajemen CBT Nusantara.
Jatmika melanjutkan, saat ini pihaknya mendampingi dan mengelola 20 Balkondes di Kecamatan Borobudur, terutama dalam hal standardisasi untuk menjamin kepuasan wisatawa. Perusahaan ini juga memasarkan dan mengenalkan Balkondes, serta memaksimalkan hasil yang didapat oleh desa melalui manajemen yang tertata.