Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak masyarakat yang memutuskan untuk memilih liburan ke luar negeri. Salah satu tantangan utama saat melancong ke negeri orang adalah masalah jaringan internet. Mungkin Anda ingin segera mengunggah foto terbaru Anda saat tiba di bandara tujuan. Atau Anda butuh buru-buru menghubungi sanak saudara untuk minta dijemput saat tiba di bandara.
Jaringan internet memang saat ini bisa menjadi kebutuhan utama untuk menjaga komunikasi Anda lancar. Beberapa orang yang sudah terbiasa bepergian ke luar negeri biasanya akan melakukan roaming atau penggantian layanan karu SIM ponsel ke luar negeri. Cara lain adalah dengan mengganti atau membeli kartu SIM negara tujuan. Bila keduanya belum dilakukan, biasanya Anda akan menggunakan sambungan internet nirkabel gratis di fasilitas publik negara tujuan seperti di hotel, bandara atau juga di cafe-cafe setempat.
Tentu ada dampak positif dan negatif masing-masing untuk ketiga cara itu. Beberapa orang yang hanya tinggal 2-3 hari di negara orang mungkin akan memilih menggunakan jaringan roaming, walau tarifnya cenderung tinggi. Bagi yang tinggal lebih lama di negeri asing itu, atau sudah terbiasa bolak balik mengunjungi negara itu, biasanya memiliki dua kartu SIM dan menggantinya ketika tiba di negara tujuan. Sayang, dengan cara kedua ini Anda harus mau repot-repot membongkar pasang telepon Anda untuk memasukkan Sim Card daerah tujuan itu.
Cara ketiga dengan menggunakan jaringan internet nirkabel di fasilitas publik biasanya menjadi pilihan favorit pelancong. Mereka hanya perlu berada di kawasan itu dan mendapatkan jaringan yang tidak diberikan kata kunci. Atau Anda bisa menikmati sajian di cafe sambil menikmati layanan internet di tempat itu. Sayang, jaringan nirkabel itu hanya terbatas di lokasi tempat Anda berdiri. Bila Anda berpindah tempat, Anda tentunya tidak bisa menikmati layanan itu. Keburukan lain, ada pula beberapa jaringan nirkabel yang dikunci sehingga Anda perlu selalu menanyakan kata kunci kepada petugas untuk menikmati layanan itu.
Saat ini ada cara lain untuk menikmati sambungan internet ketika pergi ke luar negeri. Anda bisa menyewa wifi portabel. Salah satu perusahaan penyedia layanan ini adalah JavaMifi. Layanan ini gerainya sudah tersedia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Namun Anda juga bisa melakukan pemesanan melalui website www.javamifi.com tanpa membuat akun dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat menyewanya, biaya yang Anda keluarkan sudah termasuk ongkos sewa adapter, pouch wifi, kabel data, baterai, dan unit pocket wifi. Tempo sempat menggunakannya saat pergi ke Australia. Saat menggunakannya, jaringannya cukup lancar. Wifi portabel ini pun bisa digunakan untuk 5 user sekaligus dengan ketahanan baterai hingga 15 jam.
Namun tentu saja, wifi ini harus selalu berdekatan dengan telepon genggam. Bagi orang seperti saya yang terbiasa hanya menggenggam telepon genggam saja, sering kali lupa membawa serta wifi itu. Misalnya saat ke museum, wifi portable tak sengaja ikut dititipkan ke tempat penyimpanan tas sehingga selama menjelajah museum yang besar dan bertingkat itu, saya tidak mendapatkan jaringan internet.
Setelah selesai menggunakan, unit Wifi portabel itu dapat dikembalikan melalui Alfamart, dikirim langsung ke kantor cabang, atau diserahkan ke gerai Java Mifi yang terletak di bandara. Anda berminat mencobanya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini