Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Manfaat Wisata Pantai untuk Kesehatan Mental

Wisata pantai menawarkan beberapa hal dari manfaat fisik, emosional hingga mental

23 Desember 2024 | 06.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata pantai menawarkan beberapa hal dari manfaat fisik, emosional hingga mental. Hanya dengan membayangkan duduk di pantai berpasir dikelilingi pohon palem, ditemani suara ombak dan hangat air laut seolah membawa ketenangan dan menghilangkan semua kekhawatiran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan melalui lalu telah lama dikaitkan dengan penyembuhan. Seperti dilansir dari Times of India, Journal of Coastal Zone Management menerbitkan sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang tinggal di rumah dengan pemandangan laut dilaporkan merasa lebih santai dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki akses terhadap pemandangan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal American Association for the Advancement of Science menemukan bahwa warna biru berhubungan dengan peningkatan kreativitas.

Mengenai warna biru, psikolog klinis dan pembawa acara podcast The Daily Helping, Richard Shuster, PsyD mengatakan warna biru menurut penelitian secara konsisten dikaitkan dengan perasaan tenang. "Melihat ke laut sebenarnya dapat mengubah frekuensi gelombang otak kita, menempatkan kita dalam keadaan meditasi ringan," katanya.

Mengurangi stres dan kecemasan

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa jika seseorang menghabiskan waktu dekat dengan air, hal itu akan mengurangi tingkat stres dan kecemasan dengan menciptakan efek menenangkan pada pikiran dan tubuh. Pemandangan air yang tak terhingga, alunan musik yang tercipta dari deburan ombak di tepi pantai, serta wangi semilir angin laut mampu memberikan efek menenangkan dan menenangkan pada otak.  

Unsur-unsur tersebut memicu sistem saraf parasimpatis tubuh, yang bertanggung jawab untuk relaksasi dan menurunkan detak jantung.  Ini membantu orang mencapai keadaan meditasi, mengurangi kebisingan mental dan memungkinkan otak untuk fokus.

Pemandangan laut juga dapat meningkatkan kadar serotonin, serta mengurangi perasaan depresi dan kecemasan berkat ion negatif yang ada di pantai. Ion-ion ini diproduksi di udara melalui proses alami seperti radiasi matahari, aliran air, dan badai petir.

Penelitian menunjukkan bahwa ion negatif ini bertindak sebagai penambah energi alami yang memberikan rasa sejahtera secara keseluruhan.  Dan mungkin inilah yang menjadi alasan mengapa orang merasa segar setelah menghabiskan waktu di dekat laut. Selain itu, liburan di laut dapat menjauhkan orang dari kehidupan sehari-hari dan membantu memulihkan kesehatan mental mereka.  Dikelilingi oleh air telah terbukti mengurangi hormon stres seperti kortisol.

Memahami konsep Biofilia

Biofilia adalah sebuah konsep yang mengacu pada kecenderungan manusia untuk berhubungan dengan alam dan makhluk hidup lainnya. Istilah ini mendapat perhatian luas oleh naturalis Harvard Edward O. Wilson dalam bukunya tahun 1984, Biophilia.

Konsep tersebut menjelaskan mengapa liburan laut memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental. Penelitian telah menemukan bahwa berendam di lingkungan alami, terutama yang melibatkan air, dapat mengurangi tingkat stres secara signifikan karena alam meningkatkan rasa relaksasi, ketenangan, dan peremajaan.

Refleksi diri dan terapi alam

Baik itu liburan keluarga, perjalanan solo, atau liburan bersama teman, suasana laut mendorong komunikasi yang lebih baik dan hubungan emosional yang lebih dalam. Sementara bagi yang mencari waktu menyendiri, perjalanan solo ke destinasi laut dapat memberikan kesempatan ideal untuk introspeksi. Keheningan dan kesunyian laut memungkinkan terjadinya momen refleksi diri yang mendalam di mana orang dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini membuat mereka stres.

Sejumlah orang percaya bahwa menyendiri di lingkungan pesisir membantu mereka terhubung kembali dengan jati diri mereka. “Saya merasa lebih terhubung dengan laut dibandingkan pegunungan. Meskipun tidak ada bandingannya, kesembuhan yang saya dapatkan melalui suara ombak sungguh luar biasa.  Laut dan aku, dan aku tidak membutuhkan orang lain," kata Sarita, traveller yang bekerja di India. 

Salah satu hal terbaik dari liburan di pantai adalah kesempatan untuk melepaskan diri dari kehidupan sehari-hari.  Efek laut yang menenangkan dan tidak adanya gangguan terus-menerus memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk hadir pada saat itu. Baik itu menyaksikan matahari terbit di atas air, menikmati jalan-jalan santai di sepanjang pantai, atau sekadar mendengarkan suara ombak, liburan di pantai mendorong kewaspadaan dan meningkatkan kejernihan mental. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus