Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) akan menggelar ekspedisi di Papua Barat pada 23 Juli hingga 28 Agustus 2018. Penjelajahan yang dinamakan Ekspedisi Bumi Cenderawasih ini bakal memberangkatkan 36 mahasiswa UI dan delapan mahasiswa Insitut Kesenian Jakarta (IKJ).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam kegiatan penelusuran di alam bebas ini, tim ekspedisi Mapala UI berencana menjelajahi tiga situs yang berpotensi dapat diangkat sebagai daerah pariwista dengan minat khusus. Situs-situs tersebut berupa area karst di Kabupaten Teluk Bintuni dan Sungai Wariori serta landasan paralayang di Kabupaten Pegunungan Arfak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketua Pelaksana Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI Fathan Qorib mengatakan sektor pariwisata penting untuk dikembangkan untuk mendukung upaya pemerintah mendatangkan 20 juta wisatawan asing (wisman) hingga 2019. “Sektor pariwisata termasuk penyumbang devisa tertinggi yang juga ramah lingkungan,” katanya dalam konferensi pers Ekspedisi Bumi Cenderawasih di Sekretariat ILUNI UI, Salemba, Jakarta Pusat, Senin, 23 Juli 2018.
Papua Barat dengan dua kabupaten potensialnya, yakni Pegunungan Arfak dan Bintuni, dipilih lantaran tempatnya dinilai cocok untuk menampung minat para penyuka kegiatan wisata minat khusus, seperti susur gua, paralayang, dan arung jeram. “Pegunungan Arfak ini merupakan pegunungan karst terbesar di Indonesia,” ujar Fathan.Ketua pelaksana Ekspedisi Bumi Cenderawasih Fathan Qorib, perwakilan pihak Rektorat UI Subidyo, Ast Operasi Kodam XIII Kasuari Kolonel Infanteri Sri Widodo, dan Ketua Mapala UI Muhammad Jasmi dalam konferensi pers Ekspedisi Mapala UI di Sekretariat ILUNI UI Salemba, Jakarta Pusat, Senin, 23 Juli 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Adapun tim yang bertugas akan terbagi atas empat kelompok. Di antaranya tim arung jeram, tim speleologi, tim paralayang, dan tim bakti Papua. Khusus tim bakti Papua, mereka akan melaksanakan penyuluhan mengenai cara hidup sehat di Distrik Anggi Gida.
Hasil ekspedisi ini akan dipresentasikan kepada pemerintah daerah setempat sebagai rekomendasi untuk pengembangan potensi pariwisata. Selain itu, tim akan menyelenggarakan pameran dan pemutaran film yang bakal dilaksanakan pada Januari nanti di UI Depok.
Acara pemutaran film dan pameran foto ekspedisi akan dihadiri para calon konsumen destinasi pariwisata minat khusus di Papua Barat. Selain itu, tim akan memberikan rekomendasi pada stakeholder terkait, seperti Kementerian Pariwisata.
Tim Ekspedisi Bumi Cenderawasih akan didampingi para pegiat Mapala UI senior dan pelaku industri wisata petualangan, David Agustinus Teak dan Lody Korua serta Setyo Romadi. Selain itu, dosen jurusan pariwisata program pendidikan vokasi UI, Diaz Pranita, akan turut terlibat. Mereka akan mengadakan focus group discussion dengan Pemda Papua Barat dan Manokwari pada akhir masa ekspedisi.
Asisten Operasi Kodam XIII Kasuari, Kolonel Infanteri Sri Widodo, mengatakan Kodam akan turut membantu lancarnya ekspedisi tim Mapala UI. Tim Mapala UI telah mendapat sejumlah dukungan dari berbagai pihak untuk menyelenggarakan ekspedisi. Di antaranya TNI AU untuk transportasi menggunakan pesawat hercules serta Pemda setempat yang menyediakan tranportasi lokal.