Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah lukisan dengan wajah Usmar Ismail, Bapak Perfilman Indonesia, terpampang di dinding Janjang 40, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat. Selain wajah, mural tersebut juga dilengkapi dengan sebuah kutipan yang berjudul "Di Tengah Jalan".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak orang lewat di depan mural tersebut. Tidak sedikit juga yang berhenti sejenak untuk melihat dengan saksama, salah satunya Rian, warga Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Dia sebetulnya ingin menuju Jam Gadang, tetapi berhenti sejenak katena tertarik melihat mural tersebut. "Saya tidak begitu tahu sosok bapak yang dilukis di dinding ini," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lukisan tersebut dibuat khusus oleh Sako Academy untuk mengenang 100 tahun Usmar Ismail. Usmar Ismail merupakan tokoh kelahiran Kota Bukittinggi pada 20 Maret 1921. Dia mendapat gelar sarjana muda di Jurusan Film di University of California, Los Angeles, dengan beasiswa.
Dia disebut sebagai bumiputra yang mempelopori industri perfilman nasional. Sepanjang kariernya, dia telah membuat lebih dari 30 film. Usmar yang meninggal pada 1971 dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 2021.
Hari Film Nasional di Kota Kelahiran Usmar Ismail
Pada perayaan Hari Film Nasional 2024 ini, Sako Academy juga menggelar program untuk mengenang sosok Usmar Ismail. Salah satu program itu adalah lawatan ke SMAN 2 Bukittinggi yang dulunya tempat mengajar ayah dari Usmar Ismail.
Arif Malin Mudo, Founder Sako Academy mengatakan, SMAN 2 Bukittinggi merupakan lokasi yang penuh kenangan bagi sosok Usmar Ismail. Masa muda Usmar banyak dihabiskan di sana. Selain melihat bapaknya, Usmar juga sering mengantarkan keponakannya Alwi Dahlan bersekolah.
"Kami ingin menjelaskan kepada peserta program tentang lokasi-lokasi apa saja yang penuh kenangan bagi Usmar, lewat itulah kami membumikannya," katanya.
Dia juga ingin membumikan sosok Usmar Ismail di kota kelahirannya lewat program tersebut. "Kami ingin masyarakat umum lebih mengetahui sosok Usmar Ismail," ucapnya.
Sako Academy juga melakukan pameran di Usmar Ismail di salah satu warung kopi di Kota Bukittinggi mulai 28 Maret 2024 hingga 8 April 2024. Pameran itu menampilkan lini masa Usmar Ismail dari waktu ke waktu. Ada juga karya-karya Usmar yang cukup terkenal seperti Tiga Dara, Harimau Tjampa, dan Lewat Djam Malam.
Pilihan Editor: Keunikan Jam Gadang di Bukittinggi, Misteri Angka IIII Bukan IV hingga Lonceng Vortmann Recklinghausen