Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gelak tawa penonton mengiringi pemutaran film yang diputar berjudul Djenderal Kantjil. Film yang diproduksi Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini) itu merupakan salah satu karya yang diproduseri Usmar Ismail.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemutaran film tersebut dilakukan pada Kamis 28 Maret 2024 lalu, di Kota Bukitinggi. Ada 150 orang yang menyaksikan pemutaran film yang dilakukan Sako Academy berkerjasama dengan Usmar Ismail Cinema Society.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Film yang dirilis pada 1958 disutradarai oleh Nya Abbas Akup. Bercerita tentang anak kecil bernama Amran yang membentuk barisan berani mati bersama kawan sekampungnya. Film anak-anak yang mengfokuskan ceritanya kepada tokoh Arman yang diangkat menjadi djenderal kantjil oleh kawan kampungnya,
Kisal Djenderal Kantjil Hasil Kolaborasi Usmar Ismail dan Nya Abbas Akup
Amran diperankan Ahmad Albar. Kisah dimulai dari Arman yang meminta kepada orang tuanya untuk membelikan pistol mainan dan membentuk barisan berani mati. Barisan tersebut akhirnya berusaha menangkap maling yang sedang berkeliaran di kampungnya. Arman terus mencari tahu siapa yang mencuri.
Drama ini dirajut dengan serial komedi. Banyak pesan terdapat dalam sepanjang film mulai dari persahabatan dan kejujuran. Film ini juga banyak terdapat musik-musik lawas yang dinyanyikan oleh pemainnya. Selain itu juga ada adegan komedinya.
Film ini ditutup dengan Arman dan barisan berani mati berhasil menangkap maling yang ternyata adalah tukang kebunnya. Anak-anak tersebut juga mendapatkan penghargaan dari masyarakat kampung.
Film ini juga diperankan oleh Rendra Karno dan Marzano. Menurut Founder Sako Academy Arif Malin Mudo, skenario film Djenderal Kantjil ini dibuat oleh Alwi Dahlan yang merupakan keponakan dari Usmar Ismail. "Alwi Dahlan sama-sama diketahui merupakan keponakan dari Usmar Ismail," katanya.
Uniknya Film-film Karya Usmar Ismail
Arif melanjutkan, film ini sudah jarang diputar secara komersial. Saat ini film Usmar Ismail banyak disimpan oleh pihak keluarga. “Pemutaran ini kami bekerjasama dengan pihak keluarga Usmar Ismail, melalui Usmar Ismail Cinema Society,” katanya.
Jeni salah satu peserta dari pemutaran film tersebut mengatakan, bahwa film karya Usmar Ismail ini sangatlah unik. Banyak komedi dan alunan musik lawasnya. "Saya baru pertama kali menyaksikan film seperti ini, jadi sesuatu yang baru," katanya.
Pilihan Editor: Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional