Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bukittinggi - Sako Academy mengelar peringatan Hari Film Nasional di Kota Bukitinggi, Sumatera Barat pada Kamis 28 Maret 2024. Peringatan tersebut bertemakan Putar Film Usmar di Kota Kelahiran. Film-film karya Usmar Ismail, sang pelopor film Indonesia akan diputar di kota kelahirannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Founder Sako Academy Arif Malin Mudo menjelaskan, kegitan ini sebenarnya sudah lama diimpikan. Dulu 2021 pernah direcanakan pada 100 tahun Usmar Ismail, namun gagal karena Covid-19 mengjakit di Indonesia. "Kami sudah lama impikan kegiatan putar Film Usmar di Kota Kelahiran, akhirnya 2024 baru bisa terlaksana. Saya rasa hal ini menjadi penting," katanya.
Pemutaran Film untuk Perkenalkan Gagasan Usmar Ismail
Menurut Arif, pemutaran film ini menjadi salah satu wadah untuk memperkenalkan gagasan seorang Usmar Ismail ke masyarakat di kota kelahiran. "Saya rasa Usmar Ismail banyak yang belum mengetahui sosok dan gagasaannya," kata sutradara film Surau dan Silek itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karyanya sebagai jembatan untuk mentranformasikan pemikiran Usmar Ismail. Pemutaran film ini bekerjasama dengan Yayasan Usmar Ismail Sinema Sociaty yang merupakan milik keluarag Usmar Ismail," ucapnya.
Dia menjelaskan, film Usmar Ismail yang diputar kali ini berjudul Djendral Kanjtil. Film ini dipilih karena naskahnya ditulis oleh Alwi Dahlan yang merupakan keponakan Usmar Ismail. "Kami juga ingin sekaligus mengenang sosok Alwi Dahlan yang baru saja meninggal dunia, karena itu film ini yang dipilih," ucap Arif.
Peminat Pemutaran Film Usmar Ismal Membeludak
Arif menerangkan, bahwa peserta dalam kegiatan Pemutaran Film Usmar di Kota Kelahiran ini berasal dari semua kalangan, baik dari mahasiswa, komunitas dan masyarakat. Ada sekitar 150 peserta yang dipilih dari ratusan orang yang mendaftar. "Kami buka pendaftaran secara gratis, agar kegiatan ini tidak terkesan ekslusif dan sesuai target," ucapnya.
Arif menargetkan dalam kegiatan ini, masyarakat Sumatera Barat lebih mengenal sosok Usmar Ismail lewat sebuah film. "Usmar adalah sosok yang memiliki profesi yang banyak, tetapi kami merasa memperkenalkannya lebih efektif lewat karya film," ujarnya.