Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Menikmati Panorama Sumbawa dan Selat Alas dari Bukit Kayangan Lombok

Dari atas Bukit Kayangan, pengunjung bisa menikmati pemandangan dari kejauhan daratan pulau Sumbawa di seberang selat Alas.

20 Desember 2021 | 19.07 WIB

Pemandangan dari Bukit Kayangan Lombok Timur. Dok. Istimewa
Perbesar
Pemandangan dari Bukit Kayangan Lombok Timur. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bukit indah di Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat siap menjadi destinasi wisata baru. Bukit Kayangan, yang terletak di ujung timur desa Labuan Lombok itu resmi dibuka untuk wisatawan sejak Senin, 20 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Untuk menuju bukit itu, pengunjung akan melalui dulu desa Labuan Lombok. Sebelum tanjakan, pengunjung bisa menikmati dulu sumber mata air tawar di pantai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Desa Labuan Lombok Siti Zaenab Masarro mengatakan sumber mata air itu kerap menjadi tujuan orang yang berlayar mencari air pada zaman dulu. "Lokasinya yang semula berada 50 meter dari pinggir pantai sudah diklaim milik warga setempat," kata dia.

Setelah tanjakan Bukit Kayangan yang di ujung timur, ada area yang kini disebut Labuan Kayangan. Di sana ada tiga pelabuhan, yaitu pelabuhan kapal barang, pelabuhan penyeberangan dan pelabuhan khusus kapal cepat untuk tujuan ke Sumbawa Barat.

Zaenab mengatakan area di sekitar pelabuhan bongkar barang terdapat gua kecil yang merupakan tempat bersembunyi biawak. "Kalau ingin biawaknya ke luar bisa diumpan ayam," kata dia.

Dari atas Bukit Kayangan, pengunjung bisa menikmati pemandangan dari kejauhan daratan pulau Sumbawa di seberang selat Alas. "Pengunjung bisa berswafoto,'' kata Zaenab.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Timur Muhammad Nursandi mengatakan desa Labuan Lombok sendiri merupakan cikal bakal penyebutan nama pulau Lombok sejak 1700an. Tidak heran kalau penduduk di desa tersebut terdiri dari berbagai etnis utamanya Sulawesi. "Dulu orang datang melalui laut untuk mendapatkan air tawar," ujarnya.

Menurut Sandi, desa itu punya banyak destinasi wisata lain selain Bukit Kayangan. Tidak hanya bukit tetapi juga pantai. "Desa Labuan Lombok ini potensi wisatanya banyak," kata dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus