Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Menteri Inggris Berkunjung ke Lombok Cicipi Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung

Selain meninjau proyek PLTA, Menteri Kemananan Energi dan Net Zero Inggris Graham Stuart menikmati kenyamanan berwisata di Lombok.

6 Agustus 2023 | 15.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mataram - Lombok menjadi lokasi pilihan Menteri Kemananan Energi dan Net Zero Inggris Graham Stuart, Sabtu – Ahad, 5 – 6 Agustus 2023. Di sana dia meninjau proyek tenaga listrik tenaga air (PLTA) di kawasan Bendungan Pandanduri Suwangi Kabupaten Lombok Timur yang dananya sebagian donasi dari pemerintah Inggris, tetapi tak lupa menikmati kenyamanan destinasi wisatanya. Dia makanan tradisional Sasak dan mengunjungi pantai Kuta di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Graham Stuart mengatakan, ada tiga proyek serupa di Indonesia yakni di Sumatra Barat, Bali, dan Lombok. Tapi akhirnya dia memilih berkunjung ke Lombok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kenapa saya pilih Lombok? Karena Lombok adalah salah satu pulau yang sangat indah, di antara pulau-pulau indah lainnya di dunia. Lombok memiliki potensi yang sangat besar," katanya.

Ayam Taliwang menu khas dari Kota Taliwang, Sumbawa Barat. Tempo/Franoto

Cicipi ayam Taliwang dan plecing kangkung

Sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Lombok di Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu, 5 Agustus 2023 siang, Stuart dijamu makan siang oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Wakil gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah. Ia menikmati ayam Taliwang dan plecing kangkung khas Lombok.

"Enak sekali," ujarnya.

Ayam Taliwang adalah menu khas di Lombok yang berbahan ayam kampung di bakar arang. Ayamnya dilumuri dengan air jeruk limau dan garam. Pembakarannya sampai setengah matang.

Sedangkan plecing kangkung yang merupakan salah satu pelengkap makan penduduk di Lombok adalah kangkung yang sudah direbus dilengkapi sambal yang dibuat dari tomat, terasi, rawit, garam, dan jeruk nipis.

Stuart yang menginap di Hotel Pullman yang di tepi pantai Seger Mandalika menilai Lombok adalah pulau yang sangat indah di dunia. "(Lombok) memiliki potensi yang amat sangat besar dan disadari bahwa energy hijau bisa mendukung ekonomi Lombok dan pariwisata hijau," ucapnya.

Energi hijau di Nusa Tenggara Barat

Stuart mendatangi proyek listrik tenaga air di Bendungan Pandanduri Swangi sekitar 20 kilometer utara Mandalika. Ini adalah salah satu dari tiga proyek kemitraan MENTARI Inggris-Indonesia (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia) yang ketiganya berbiaya £6,5 juta atau Rp135 miliar.

Dia mengatakan, Gubernur dan Wakil Gubernur NTB meyakini bahwa energi hijau akan mendukung pariwisata hijau dan investasi hijau, penciptaan lapangan kerja, kesejahteraan dan keberlanjutan. ‘’Anda pasti mau mendapat energi yang indah dari sebuah pulau yang indah seperti Lombok. Itulah mengapa saya pilih Lombok,’’ katanya.

Pariwisata hijau

Dia yakin bahwa masa depan NTB bergantung pada pariwisata hijau dan energi hijau supaya mereka bisa menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan demi kesejahteraan yang lebih baik untuk jangka panjang bagi masyarakat sekitar. Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai nol emisi pada 2060 dan NTB memasang target pada 2050, sama seperti pemerintah Inggris.

"Saya yakin bahwa NTB, sebagai provinsi yang sangat progresif di Indonesia, akan mendapatkan manfaat dari inisiatif ini, bisa mendapatkan investasi seperti ini dan bisa menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan hijau untuk jangka panjang, berkelanjutan dan juga udara yang bersih bagi NTB," kata dia. 

Di Inggris, sekitar 40 persen listrik dihasilkan dari batubara pada 2012, tahun depan sudah tidak akan ada lagi batu bara. 

SUPRIYANTHO KHAFID

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus