Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Menyambangi Makam Suzzanna, Banyak Peziarah di Hari Jumat Kliwon

Makam mendiang pemain film horor Suzzanna dikabarkan masih kerap didatangi peziarah dengan berbagai tujuan.

26 Oktober 2018 | 19.56 WIB

Makam Suzanna Martha Frederika pemakaman umum Giriloyo, Magelang, Jawa Tengah, 20 Oktober 2018. Tempo/Shinta Maharani
Perbesar
Makam Suzanna Martha Frederika pemakaman umum Giriloyo, Magelang, Jawa Tengah, 20 Oktober 2018. Tempo/Shinta Maharani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nisan berbahan batu kali Progo berdiri di tempat pemakaman umum Giriloyo, Magelang, Jawa Tengah. Makam ini berada persis di seberang kompleks Akademi Militer Magelang. Keramik berwana cokelat muda itu bertuliskan: Suzanna Martha Frederika, dan ada gambar salib menghiasi nisan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebagian tulisan pada keramik terhapus alias memudar, yaitu pada keterangan pulang atau tanggal meninggalnya. Ada juga keterangan tentang meninggalnya Ari Adrianus S dan Irene Beatrix Van Osch. Ya, inilah kuburan aktris ikonik film horor, Suzzanna.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nama Suzzanna belakangan kembali melejit dalam pembicaraan publik karena pada November nanti bakal rilis film berjudul Suzzana, Bernapas dalam Kubur. Film ini dibintangi Luna Maya dan disutradari Anggy Umbara. Sejak informasi ini terbuka pada public, nama mendiang Suzzana pun ikut melejit kembali.

Suzanna meninggal pada usia 66 tahun, tanggal 15 Oktober 2008 karena sakit diabetes. Jenasahnya dimakamkan di Magelang diantara makam keluarganya.

Nisan Suzanna terlihat mencolok dengan sentuhan keramik berwarna cerah dibanding nisan lainnya. Pepohonan berdaun rimbun memayungi makam itu. Jasad Suzanna dikuburkan dalam satu petak dengan anaknya, Ari dan kakaknya Suzanna, Irene yang meninggal lebih dulu.

Di sekitar nisan Suzanna terdapat nisan keluarga besarnya, antara lain, ibundanya, kakek, nenek, dan keluarga besarnya.

Suzanna ternyata mendesain kuburannya itu sejak 2005. Suatu hari, di hadapan suaminya yang juga aktor film, Clift Sangra, Suzanna meminta tiga kertas HVS dan menggambar desain nisan itu.

Suzanna secara khusus juga meminta batu dari Sungai Progo yang berada di sekitar Magelang. “Suzie (panggilan Suzanna) bilang batu kali Progo alami, adem, dan awet,” kata Clift Sangra kepada Tempo, 22 Oktober 2018.

Menurut Clift, makam Suzanna kerap dikunjungi orang dari berbagai daerah, di antaranya dari Kalimantan, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Mereka datang ke sana dengan berbagai macam tujuan. Ada yang berziarah, berdoa. Ada juga yang melakukan ritual di malam hari.

Kepada Clift, beberapa peziarah bercerita mengambil bunga melati yang ada di nisan Suzanna untuk koleksi pribadi. Ada pula yang percaya bunga melati itu untuk terapi pengobatan penyakit.

Clift menyebutkan Suzanna memang sangat menyukai bunga melati. Bahkan, Suzanna gemar mengkonsumsi bunga melati mentah yang bagus untuk kesehatan tubuhnya.Suzzana (dok Tabloidbintang.com)

Clift rajin membawa bunga melati ketika datang ke makam Suzanna. Dia telah menunjuk Mei Herningsih untuk membersihkan kuburan Suzanna dan keluarga besarnya. Mei adalah anak dari Ponidah, orang yang Suzanna percaya untuk merawat makam ibunda Suzanna dan keluarga besarnya.

Mei sudah menjaga makam Suzanna dan keluarganya selama 9 tahun. Menurut Mei, kuburan Suzanna ramai dikunjungi orang pada hari-hari tertentu, yakni Kamis dan Jumat Kliwon (penanggalan Jawa). Peziarah yang datang malam hari biasanya menyalakan dupa. “Mereka datang berombongan. Ada yang ritual hingga tengah malam,” kata Mei.

Beberapa artis menurut Mei juga pernah mampir untuk berziarah ke makam Suzanna. Aktris Luna Maya yang memerankan mendiang Suzanna dalam film Suzanna, Bernapas dalam Kubur belum lama ini datang ke sana. Lalu Mei menyebutkan beberapa nama selebritas lain yang pernah berziarah. Selain itu, ada juga tentara, tokoh politik, dan sejumlah anggota dewan perwakilan rakyat yang berziarah.

Satu di antara peziarah yang rajin ke makam Suzanna adalah Sidik Bachtiyar. Sidik asal Magelang, Kamis pagi, 25 Oktober berdoa di kuburan Suzanna. Sidik mengaku pernah dipercaya Clift untuk menjaga nisan Suzanna selama 40 hari setelah kematiannya. “Saya jaga karena waktu itu banyak yang hendak membongkar kuburan Mbak Suzanna. Di mata banyak orang, Mbak Suzanna misterius dan kental dengan mistik,” kata Sidik.

Ratu film horor itu menurut Sidik menjadi magnet buat orang-orang yang percaya dengan mistik. Selama 40 hari menjaga makam Suzanna, Sidik kerap menjumpai orang-orang dalam mobil yang lalu lalang pada malam hari di sekitar makam Suzanna.

Peziarah hingga sekarang sering mengunjungi makam Suzanna. Menurut Sidik, beberapa peziarah yang ia temui datang dari Yogyakarta dan Jawa Timur. Mereka datang ke sana pada hari-hari tertentu dalam kalender Jawa, misalnya malam Jumat kliwon. Beberapa di antara mereka yang datang ingin mendapatkan aura dari Suzanna.

Ketika Tempo mendatangi kuburan Suzanna, Sabtu sore menjelang magrib, 20 Oktober, terdapat selembar foto seorang lelaki berlatar harimau. Foto itu sudah  setengah terbakar. Selain itu ditemukan juga celana dalam laki-laki di sekitar nisan. Mei, penjaga makam Suzanna menemukannya pagi hari ketika membersihkan makam itu dan menunjukkan pada Tempo

SHINTA MAHARANI (Magelang)

Shinta Maharani

Lulus dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN Yogyakarta. Menjadi Koresponden Tempo untuk wilayah Yogyakarta sejak 2014. Meminati isu gender, keberagaman, kelompok minoritas, dan hak asasi manusia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus