Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Motif Jadi Penyanyi, Denny Caknan: Berantas Utang Bapak Ibu

Sebelum terjun ke dunia tarik suara, Denny Caknan sempat bekerja di Dinas Lingkungan Hidup yang ditugaskan untuk menanam tanaman dengan gaji honorer.

4 Agustus 2020 | 12.37 WIB

Denny Caknan, penyanyi lagu Jawa yang disebut penerus Didi Kempot. Foto: IG @denny_caknan
Perbesar
Denny Caknan, penyanyi lagu Jawa yang disebut penerus Didi Kempot. Foto: IG @denny_caknan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Denny Caknan mulai dikenal sejak sukses menyanyikan lagu Kartonyono Medhot Janji. Namun banyak yang belum tahu kalau motif sebenarnya Denny menjadi penyanyi adalah untuk membayar utang orang tuanya.

"Misi kita sebenarnya memberantas utang bapak ibu. Bapak dan ibu utangnya banyak banget sumpah. Paling sekitar 40-an juta," kata Denny di kanal YouTube Melaney Ricardo pada Senin, 3 Agustus 2020.

Nominal Rp 40 juta sangat besar bagi kedua orang tua Denny yang hanya bekerja sebagai kuli dan penjual sayur. Setiap momen lebaran, orang tua Denny selalu menangis karena harus mencari uang ke sana kemari untuk membayar utang tersebut.

Sebelum terjun ke dunia tarik suara, Denny sempat bekerja di Dinas Lingkungan Hidup yang ditugaskan untuk menanam tanaman dengan gaji honorer. Dengan gaji tersebut, pemilik nama asli Denny Setiawan ini juga tidak bisa berbuat banyak untuk melunasi utang orang tuanya. "Ketika lagu muncul kita udah banyak yang datangin untuk foto, akhirnya kita keluar dari situ," kata Denny.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Denny Caknan, penyanyi lagu Jawa. Foto: IG @denny_caknan.

Melalui lagu Kartonyono Medhot Janji yang sudah ditonton lebih dari 150 juta kali di kanal YouTubenya, Denny berhasil membayar lunas seluruh utang orang tuanya. "Akhirnya YouTube cair, bapak ibu sudah selamat semuanya," kata Denny. Tidak hanya itu, ia juga sudah bisa membeli empat unit mobil dan sebuah rumah.

Pria 26 tahun itu mengaku sebenarnya tidak bercita-cita menjadi artis yang bisa dikenal banyak orang. "Enggak (ingin jadi artis), kalau lagu laku itu harapannya oke lah lagu laku, tapi kalau kita jadi penyanyi kelihatannya enggak deh. Tapi ternyata Allah berkata lain kita jadi penyanyi," kata Denny.

Pria asal Ngawi, Jawa Timur itu juga berpesan kepada anak-anak muda untuk realistis dalam hidup untuk tidak bertindak gegabah yang akhirnya bisa merugikan diri sendiri. "Intinya semangat, jangan bermimpi yang lebih-lebih deh, jangan yang aneh-aneh dulu, yang penting kita lancar untuk pekerjaan terus kita bisa memungut uang dari situ ya udah. Kalau mimpi kalian punya modal bakat kerjakan lalu lepaskan. Jangan tinggalkan pekerjaan saat ini," kata Denny.

MARVELA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Marvela

Lulusan jurusan Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 2021. Bergabung dengan Tempo sejak 2020. Menulis artikel hiburan untuk Tempo.co dan tokoh untuk majalah Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus