MU Dihajar Liverpool 7 - 0 Tanpa Balas, Begini Tanggapan Ari Lasso, Desta, dan Ibnu Jamil

TEMPO.CO, Jakarta - Ari Lasso, Desta Mahendra, dan Ibnu Jamil memberikan tanggapan atas kemenangan Liverpool melawan Manchester United dalam Liga Primer yang berlangsung di Anfield pada Ahad malam, 5 Maret 2023. Ketiganya meledek MU saat dihajar Liverpool tanpa balas itu.

Ekspresi Bahagia Ari Lasso, Desta, dan Dokter Tirta

Kebahagiaan dirasakan Ari Lasso dan Desta, yang menjadi penggemar Liverpool. Mereka mengungkapkan ekspresi kegembiraan di akun media sosial keduanya. Ari Lasso membuat unggahan di beranda Instagramnya, Senin, 6 Maret 2023. "What a nite. Perfect nite. YNWA," tulisnya mengungkap rasa bahagia pada keterangan foto yang diunggahnya.  

Ari Lasso mengunggah foto Mohamed Salah yang mengangkat dua jari telunjuknya ke atas. Di belakangnya berdiri Jordan Henderson yang membelakangi kamera. Foto itu dibingkai warna merah disertai tulisan, "Full time. (logo Liverpool) 7 - 0 (logo MU)." 

Adapun Desta, meledek lewat cuitannya di Twitter, 8 jam lalu. "Ketawanya gimana nih enaknyaaaa?" cuitnya dengan menyertakan foto yang memperlihatkan hasil akhir pertandingan itu dalam waktu 93 menit dan 25 detik. 

Dokter Tirta, penggemar Liverpool berharap kemenangan atas MU itu akan diikuti tren saat menghadapi Manchester City, Chelsea, dan Arsenal pada awal April 2023. "Ingat lho kawan-kawan fans Liverpool. Ini 3 game paling menentukan LFC," tulisnya dengan menyertakan jadwal pertandingan dengan 3 klub tersebut. 

Kedongkolan Penggemar Manchester United

Selebritas penggemar Manchester United turut menyuarakan kejengkelan kekalahan tim idolanya dengan cara jenaka. Ibnu Jamil mengunggah fotonya saat berada di tengah kerumunan orang berlari marathon. Ia mengenakan jersey biru yang ada tulisan angka 7, untuk menyindir 7 gol yang dilesakkan pemain Liverpool ke gawang MU. 

"Menang kalah mah biasa, tapi yang gak biasa itu kenapa harus 7 dan tak berbalas!!! Itu kan nonya GOAT cabang Timur Tengah...Curiga ini titipan. Fix, yakin," tulisnya sebagai ungkapan antara kekesalan sekaligus meledek tim kesayangannya sendiir.