Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pantai Cemara di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur ditutup sementara oleh Gugus Tugas Kecamatan Cidaun karena ditemukan pedagang yang positif Covid-19. Penutupan salah satu objek wisata favorit itu dilakukan selama sepekan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Kepolisian Sektor Cidaun Ajun Komisaris Mardi Sumardi mengatakan objek wisata yang sempat ramai dikunjungi wisatawan sejak libur Lebaran hingga sekarang itu sempat beberapa kali ditutup untuk menghindari penularan Covid-19. "Untuk saat ini hingga satu pekan ke depan, kami lakukan penutupan kembali karena berpotensi terjadinya penularan virus berbahaya karena hasil tes cepat dan usap secara acak terdapat 14 orang warga sekitar positif Covid-19," kata dia, Selasa, 8 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan penutupan itu, seluruh akses wisata ke Pantai Cemara ikut ditutup dan tak boleh ada kegiatan apapun di kawasan pantai. Mardi mengatakan ia akan menempatkan petugas untuk memantau kawasan wisata itu.
"Sampai satu pekan ke depan, kita akan siagakan anggota, relawan dan tim gugus tugas melakukan penjagaan ketat di semua pintu masuk," kata Mardi.
Kepala Puskesmas Cidaun Eman Sulaeman mengatakan temuan 14 orang di Pantai Cemara terpapar Covid-19 itu setelah dilakukan tes cepat secara acak terhadap puluhan warga yang beraktivitas di objek wisata. Sebagian besar mereka adalah pedagang.
"Belasan orang tersebut, diminta untuk melakukan isolasi mandiri di bawah pengawasan tenaga kesehatan dari puskesmas," kata Eman.
Ia menduga warga terpapar dari wisatawan yang datang dari berbagai daerah ke Pantai Cemara. Namun pihaknya juga kesulitan melakukan penelusuran. "Kami fokuskan penanganan 14 orang warga yang diisolasi dapat kembali sembuh seperti semula karena tidak ada yang disertai penyakit lain," kata Eman.