Pemandangan Langka, Gurun di Arab Saudi Tertutup Es seperti Musim Dingin

TEMPO.CO, Jakarta - Peritiwa langka terjadi di gurun Arab Saudi. Hamparan pasir yang biasanya panas itu dihujani es hingga permukaannya tertutup lapisan seperti salju.

The Watchers melaporkan bahwa badai es ekstrem dan hujan lebat telah mengubah sebagian lanskap gurun Arab Saudi menjadi pemandangan seperti musim dingin selama beberapa hari terakhir. Hujan es seperti salju terjadi di beberapa wilayah termasuk Provinsi Al-Jawf yang terkenal dengan wisata gurunnya. Penduduk Al-Jawf terbangun dan melihat pemandangan menakjubkan, salju putih bersih yang menyelimuti pegunungan pada 2 November 2024. 

Pemandangan Musim Dingin di Wilayah Gurun

Dilansir dari Khaleej Times, yang melansir Saudi Press Agency, sejak Rabu lalu, hujan lebat disertai hujan es dalam jumlah besar telah melanda sebagian wilayah Al-Jawf di kerajaan tersebut. Akhir pekan lalu, hujan salju menyelimuti daerah pegunungan, menciptakan pemandangan musim dingin yang memukau.

Hujan lebat ini juga menimbulkan air terjun, yang menghidupkan lembah-lembah dan memberikan awal yang baru untuk musim dingin yang kemudian akan membuka jalan menuju musim semi. Terkenal dengan bunga-bunga liar musiman di musim semi, seperti lavender, krisan, dan sejumlah besar tanaman aromatik, lanskap Al-Jawf dipenuhi dengan keindahan alam selama musim semi, yang disempurnakan oleh curah hujan baru-baru ini.

Badan meteorologi Arab Saudi memperingatkan bahwa ada kemungkinan badai petir di sebagian besar wilayah Al-Jawf dalam beberapa hari mendatang. Hujan lebat dan hujan es diperkirakan akan berlanjut yang dapat mengurangi jarak pandang. 

Pola Cuaca di Negara Arab Lain

Arab Saudi bukan satu-satunya negara yang mengalami pola cuaca yang tidak biasa. Uni Emirat Arab (UEA) juga telah berada di bawah pengaruh sistem cuaca yang serupa. Pada tanggal 14 Oktober, Pusat Meteorologi Nasional (NCM) UEA mengeluarkan peringatan mengenai curah hujan yang diantisipasi, badai petir, dan potensi hujan es di beberapa daerah. Departemen cuaca di UEA mengaitkan perubahan ini dengan sistem tekanan rendah yang membentang dari Laut Arab menuju Oman, yang memengaruhi kondisi cuaca di seluruh wilayah.

Hujan es di Al-Jawf menambah babak unik dalam sejarah iklim Kerajaan. Penduduk dan pelancong di wilayah itu berkesempatan untuk merasakan keindahan pemandangan musim dingin yang jarang terlihat di belahan dunia ini.