Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pemandu Wisata Raja Ampat: Tuhan, Pandemi Covid-19 Segera Berlalu

Sebanyak 184 pemandu wisata di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, tak memiliki penghasilan selama dua bulan terakhir.

8 Mei 2020 | 10.22 WIB

Wisatawan asing menaiki kapal yang disewanya, usai melakukan diving di kawasan pantai Sawandarek di Distrik Meos Mansar, Raja Ampat, Papua Barat, 22 November 2019. Terdapat berjenis karang yang indah, berbagai jenis ikan salah satunya ikan paus hitam dan juga hiu membuat Sawandarek menjadi salah satu spot pilihan wisatawan untuk snorkeling dan diving. TEMPO/Fardi Bestari
Perbesar
Wisatawan asing menaiki kapal yang disewanya, usai melakukan diving di kawasan pantai Sawandarek di Distrik Meos Mansar, Raja Ampat, Papua Barat, 22 November 2019. Terdapat berjenis karang yang indah, berbagai jenis ikan salah satunya ikan paus hitam dan juga hiu membuat Sawandarek menjadi salah satu spot pilihan wisatawan untuk snorkeling dan diving. TEMPO/Fardi Bestari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Sorong - Pemandu wisata di Raja Ampat, Sorong, Papua, kehilangan penghasilan selama pandemi Covid-19. Sebanyak 184 pemandu wisata yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia atau HPI Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, kesulitan keuangan dalam dua bulan terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak ada lagi wisatawan yang mereka pandu untuk menikmati dan menjelajah keindahan alam Raja Ampat. Pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Raja Ampat, Ranny Iriani Tumundo mengatakan sekitar 80 persen anggota HPI Raja Ampat telah berkeluarga. Saat ini mereka kesulitan keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan anak-anaknya.

Pemandangan gua batuan kars di Pulau Gam Kabupaten Raja Ampat. Antara Papua Barat/ Ernes

"Kami berdoa kepada Tuhan, semoga badai pandemi Covid-19 ini segera berlalu sehingga sektor pariwisata kembali berjalan seperti biasa," kata Ranny di Sorong, Rabu 6 Mei 2020. Saat ini sektor pariwisata, termasuk penyedia jasa pemandu wisata tengah menghadapi kenyataan hidup yang sulit di tengah wabah virus corona.

Meski begitu, Ranny Iriani Tumundo menambahkan, tak ada yang perlu disalahkan karena situasi ini terjadi di banyak negara. Dia berharap seluruh pemandu wisata anggota HPI Kabupaten Raja Ampat tetap menjaga kesehatan dan mengikuti protokol pencegahan penyebaran virus corona.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus