Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

4 Jenis Penipuan yang Sering Dialami Turis di Piramida Mesir Menurut Travel Vlogger

Penipuan sering terjadi pada pelancong solo tanpa pemandu di Piramida Mesir, vlogger ini membagikan beberapa trik yang harus diwaspadai.

28 November 2023 | 10.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para wisatawan mengunjungi objek wisata Piramida Giza di Giza, Mesir, Senin, 26 April 2021. Xinhua/Sui Xiankai

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Piramida Mesir menjadi salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi di dunia. Setiap tahun, piramida ini didatangi belasan juta pelancong dari berbagai negara. Sayangnya, sebagian dari pelancong itu pernah bertemu penipu yang ingin menguras uang pengunjung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vlogger perjalanan Sam Mayfair menyorot empat jenis penipuan populer yang harus diperhatikan saat menjelajahi piramida, yang diunggah dalam video YouTube. Pria berusia 39 tahun dari Surrey, Inggris, ini menjelaskan bahwa sarannya terutama ditujukan untuk pelancong solo tanpa pemandu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut empat jenis penipuan yang perlu diwaspadai turis.

1. Peringatan salah jalan

Salah satu penipuan umum yang harus diwaspadai, Sam menjelaskan, adalah pemberitahuan bahwa pelancong salah jalan. Dalam video tersebut, saat Sam menjelajahi kompleks piramida Giza, di kejauhan terlihat seorang pria berjalan perlahan ke arahnya sambil berteriak bahwa dia salah jalan. Sam mengabaikannya dan berjalan pergi.

"Jika Anda berjalan mengelilingi piramida tanpa pemandu, orang-orang ini akan terus mendatangi Anda. Mereka mencoba membingungkan Anda dengan memberi tahu bahwa Anda salah jalan dan keluar dari kompleks. Yang sebenarnya mereka coba lakukan hanyalah membuat Anda mengikuti mereka sehingga mereka dapat mengambil beberapa foto Anda dengan piramida dan menagih dengan harga yang terlalu tinggi," kata dia, seperti dilansir dari Daily Mail, Minggu, 26 November 2023.

Untuk menghindari keributan, Sam menyarankan para pengikutnya untuk mengatakan tidak dan terus berjalan. Dia menjelaskan bahwa hanya ada dua pintu keluar ke kompleks piramida sehingga pelancong tidak akan salah.

2. Bunyi peluit

Keramaian klasik lainnya di piramida, kata Sam, adalah "the whistle hustle", di mana penipu akan melengkapi dirinya dengan peluit untuk membingungkan wisatawan dan sekaligus menunjukkan otoritas.

Dalam video tersebut, seorang pria meniup peluit mendekati Sam saat dia berjalan menuju piramida, dan menunjuk ke arah yang berlawanan.

"Siulan peluit mungkin adalah salah satu favorit saya. Orang-orang ini akan datang, meniup peluitnya kepada Anda, dan menunjuk dan Anda berasumsi bahwa mereka adalah orang yang berwenang karena mereka mempunyai peluit. Kebanyakan orang cenderung mengikuti mereka. Tapi sekali lagi, yang mereka coba lakukan hanyalah membawa Anda ke suatu tempat untuk menunjukkan sesuatu dengan sangat cepat dan kemudian menagih untuk itu," ujar dia.

3. Naik unta

Sam menyarankan wisatawan untuk berhati-hati terhadap orang yang mendekati mereka dengan unta, karena mereka mungkin bakal diajak naik unta ramai-ramai.

Video tersebut menunjukkan seorang pria di atas unta mencoba mengajak Sam bercakap-cakap, bertanya dari mana asalnya dan berkata. "Kamu terlihat seperti saudara laki-laki Mesir."

Ini terkesan sangat ramah, tapi menurut Sam, yang dilakukan hanyalah membuat pelancong menunggangi untanya. Saat Sam menolak dan berjalan pergi, si penipu memintanya untuk berfoto dengannya, namun vlogger perjalanan itu memperingatkan, jika berfoto dengannya maka pelancong harus membayarnya.

"Dan jika Anda ingin naik unta, pastikan untuk bernegosiasi dan menyetujui harga pulang-pergi. Terkadang mereka dapat membawa pelancong ke padang pasir dan meminta Anda membayar lagi untuk kembali," kata dia.

4. Hadiah gratis

Penipuan yang paling mencolok dari keempat ini adalah hadiah gratis. Sam mengklaim bahwa para penipu ini menggunakan taktik yang berbeda dengan penipu lainnya.

Dalam video yang memperlihatkan aksi penipuan tersebut, seorang pria mendekati Sam, menanyakan dari mana asalnya dan mencoba memaksakan hadiah gratis di tangannya sebagai keberuntungan.

"Bahkan jika mereka memberi tahu Anda bahwa itu adalah hadiah untuk keberuntungan atau apa pun, itu tidak gratis, jadi ingatlah itu. Mereka terkadang mendatangi Anda dan meletakkan sesuatu di bahu Anda lalu pergi begitu saja. Jadi segera kembalikan saja kepada mereka dan pergilah," kata dia.

Terlepas dari pengalamannya menghadapi penipu, Sam mengatakan bahwa menjelajahi piramida di Mesir sangat mengasyikkan. "Ini adalah salah satu dari sedikit keajaiban dunia kuno yang tersisa dan merupakan hasil rancangan yang luar biasa dan merupakan contoh tekad manusia," kata dia.

Dalam videonya, Sam juga menekankan bahwa tidak semua orang penipu dan tidak semua orang mencoba menipu. Beberapa orang benar-benar mencari nafkah.

Penipu juga tidak hanya ada di Mesir, tapi hampir di semua tujuan wisata seperti Roma, Paris, Istanbul, dan lainnya.Jadi, untuk melacong, dia menyarankan menggunakan jasa pemandu wisata lokal yang berlisensi. Mereka akan menjaga dan mengusir penipu.

"Terakhir, saran saya kepada semua pengunjung ke Mesir adalah gunakan akal sehat, jangan takut untuk menegosiasikan harga karena itu adalah bagian dari budaya Mesir," ujar dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus