Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pesta tomat La Tomatina di Buñol, dekat dengan Valencia, bagian timur Spanyol, mengubah jalanan menjadi merah. Peserta dan rumah-rumah di sekitar lokasi acara jadi basah kuyup. Pesta ini menghabiskan 120 ton tomat yang terlalu matang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Fox News, sekitar 15.000 orang, termasuk banyak turis, saling melemparkan tomat ketika La Tomatina dimulai pada Rabu, 30 Agustus 2023. Para pekerja di truk membuang 120 ton tomat yang terlalu matang dan berkualitas rendah ke jalan utama kota untuk dilempar oleh para peserta yang sudah membayar tiket sebesar US$13 dolar atau sekitar Rp198 ribu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selanjutnya, festival dimulai ketika seseorang naik ke puncak tiang kayu setinggi dua lantai yang diberi minyak untuk mengambil ham di atasnya. Namun, karena hal ini memakan waktu lama, sering kali pertarungan dimulai ketika meriam air mulai menyemprot.
Wisatawan saling melempar tomat saat mengikuti festival pertarungan tahunan "La Tomatina" di Bunol, Spanyol 30 Agustus 2023. REUTERS/Eva Manez
Peserta menggunakan kacamata renang untuk melindungi mata dan biasanya mengenakan kaus oblong dan celana pendek.
Setelah perang tomat selama satu jam usai, tak ada lagi tomat yang bisa dilempar. Petugas pemadam kebakaran pun menyiram area tersebut. Orang-orang bersuka ria mandi dalam beberapa menit setelah pertempuran yang melelahkan. Setelah itu, penduduk setempat menggunakan sikat untuk membersihkan sisa-sisa tomat dari rumah dan jalan.
Festival yang diadakan setiap Rabu terakhir bulan Agustus ini terinspirasi oleh pertarungan makanan di kalangan anak-anak pada 1945 di kota yang terletak di kawasan penghasil tomat. Tahun ini merupakan perayaan yang ke-76 La Tomatina.
Perang tomat sempat dilarang selama tahun 1950-an, di masa kediktatoran Jenderal Francisco Franco. Tapi tradisi itu akhirnya bertahan. Perhatian media pada tahun 1980-an mengubahnya menjadi acara nasional dan internasional, menarik peserta dari seluruh penjuru dunia.
Spanyol menjadikan pesta tomat sebagai daya tarik pariwisata internasional. Hampir satu dekade lalu, penyelenggara harus membatasi kapasitas dan mulai menjual tiket, karena festival tersebut terlalu ramai.
FOX NEWS | REUTERS | INDEPENDENT