Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jember - Kereta Api Indonesia Daerah Operasi atau Daop 9 Jember terus meningkatkan kesiapan infrastruktur dan keselamatan perjalanan kereta api, terutama di titik-titik perlintasan sebidang yang menjadi perhatian utama menjelang masa angkutan Lebaran tahun 2025. Dengan meningkatnya volume perjalanan masyarakat, Daop 9 Jember memastikan kesiapan penuh dalam memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi para pengguna jasa kereta api.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan telah melakukan berbagai langkah strategis guna meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang. “Kami telah melakukan pengecekan guna memastikan alat keselamatan di perlintasan sebidang tersedia dan telah berkoodinasi dengan stakeholder terkait untuk pemenuhan dan peremajaan rambu-rambu lalu lintas di perlintasan sebidang," ujar Cahyo dalam keterangan tertulis yang diterima TEMPO, Sabtu, 1 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak memasuki tahun 2025, KAI Daop 9 Jember telah melakukan pemasangan pita penggaduh atau speedtrap di JPL 137 Km 189+7/8 antara Rambipuji - Mangli untuk memperlambat laju kendaraan sebelum melintasi jalur kereta api. Nantinya juga akan menyusul di perlintasan-perlintasan lain.
KAI juga melakukan normalisasi dengan penyempitan dan penutupan perlintasan sebidang di 3 titik guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, yaitu penutupan perlintasan di Km 16+4/5 antara Argopuro – Ketapang, penutupan perlintasan di Km 89+3/4 antara Grati – Bayeman dan penyempitan perlintasan Km 43+7/8 antara Kalibaru - Glenmore.
Selain itu dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, dari bulan Januari - Februari tahun 2025 KAI Daop 9 Jember telah melakukan sosialisasi sebanyak 10 kali di berbagai perlintasan, jalur KA dan di sekolah-sekolah guna memberikan edukasi keselamatan sejak dini kepada para pelajar.
Meskipun berbagai langkah telah dilakukan, pada bulan Januari – Februari tahun 2025 masih terjadi 7 insiden di perlintasan sebidang, yang mengakibatkan 2 korban jiwa dan 5 orang mengalami luka-luka. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian serius dan kepedulian dari semua pihak untuk turut peduli mengambil langkah-langkah keselamatan.
KAI Daop 9 Jember terus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan mematuhi aturan keselamatan di perlintasan kereta api. Diharapkan dampak dari berbagai upaya ini akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas di perlintasan sebidang.
“Keselamatan adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menaati aturan saat melintasi perlintasan sebidang, demi kelancaran dan keselamatan bersama,” ujar Cahyo.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, kata Cahyo, KAI Daop 9 Jember optimis dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan selama masa angkutan Lebaran.