Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Cara Mengunjungi Peti Jenazah Paus Fransiskus di Vatikan

Jenazah Paus Fransiskus akan berada Basilika Santo Petrus hingga pemakaman pada Sabtu, 26 April. Pelayat punya tiga hari untuk memberi penghormatan.

23 April 2025 | 14.55 WIB

Sekretaris negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin berdiri di dekat jenazah Paus Fransiskus selama ritual pernyataan kematian di kediaman Santa Marta di Vatikan, 22 April 2025. Dok. Media Vatikan
Perbesar
Sekretaris negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin berdiri di dekat jenazah Paus Fransiskus selama ritual pernyataan kematian di kediaman Santa Marta di Vatikan, 22 April 2025. Dok. Media Vatikan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah Paus Fransiskus dipindahkan ke Basilika Santo Petrus di Vatikan pada Rabu pagi, 23 April 2025. Jenazah itu disemayamkan dalam peti terbuka sehingga para pelayat bisa melihatnya dan memberikan penghormatan terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Paus Fransiskus, seorang reformis yang inovatif, meninggal pada Senin, 21 April 2025 di usia 88 tahun karena stroke dan serangan jantung. Jenazahnya sebelumnnya disemayamkan di kediamannya di Vatikan. Pemindahan jenazah ini dilakukan dengan prosesi akbar, masuk melalui pintu tengah, diiringi para kardinal dan nyanyian Latin. Ratusan ribu orang diperkirakan akan datang untuk memberikan penghormatan terakhir.

Kapan Bisa Melihat Peti Jenazah Paus? 

Setelah dipindahkan ke Basilika Santo Petrus, jenazah akan tetap di sana hingga pemakaman dilaksanakan pada Sabtu, 26 April. Masyarakat umum dapat mengunjungi peti jenazah Paus di Basilika Santo Petrus selama tiga hari, yakni Rabu mulai pukul 11 siang hingga pukul 7 malam, Kamis pada pukul 7 pagi hingga tengah malam, dan Jumat mulai pukul 7 pagi hingga pukul 7 malam. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ratusan ribu pelayat dapat melakukan perjalanan untuk menemui Bapa Suci untuk terakhir kalinya. Ini berarti kemungkinan akan ada antrean untuk melihatnya. Hotel dan akomodasi di Roma juga dapat mengalami permintaan yang tinggi.

Wali kota Roma, Roberto Gualtieri, mengatakan kepada La Repubblica bahwa para pejabat sudah diminta untuk mengatur arus kedatangan pelayat ke Vatikan. "Setelah itu akan ada pemakaman. Kami semua sedang mengusahakannya," katanya, seperti dilansir Metro.co.uk

Pemakaman Paus 

Upcara pemakaman dijadwalkan pada Sabtu pagi di Lapangan Santo Petrus, dipimpin oleh dekan dewan kardinal, Giovanni Battista Re yang berusia 91 tahun. Pemakaman paus harus berlangsung di antara hari keempat dan keenam setelah kematian. 

Secara historis, jenazah para paus biasanya dimakamkan di gua-gua bawah tanah di bawah Basilika Santo Petrus di Vatikan. Namun, Paus Fransiskus meminta pemakamannya di luar kebiasaan. Pada 2023, ia mengatakan bahwa makamnya telah disiapkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma. Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama yang dimakamkan di luar Vatikan.

Menurut Politico, jenazah paus biasanya dikuburkan dalam tiga peti jenazah (berlapis), yang terbuat dari kayu cemara, seng, dan kayu elm. Namun, Paus Fransiskus memilih untuk lebih sederhana dengan hanya satu peti mati yang terbuat dari kayu. 

Pilihan Editor: Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus
Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan menjadi anggota redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus