Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Puncak Liburan Akhir Tahun Diprediksi Bergeser ke Awal Januari 2025

Populix mengungkapkan laporan tentang liburan akhir tahun, termasuk destinasi pilihan wisatawan

20 Desember 2024 | 12.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Arus liburan akhir tahun diprediksi mulai meningkat di minggu terakhir Desember, dan mencapai puncaknya pada minggu pertama Januari 2025. Selain itu mayoritas pelancong cenderung menghabiskan waktu lebih singkat untuk liburan kali ini dibanding tahun sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini berdasarkan laporan Understanding The 2024 Year-End Holidays Populix. Laporan tersebut meneliti respon lebih dari 1.000 orang, yang didominasi oleh karyawan muda lajang dan kalangan menengah ke atas.

Liburan singkat

Indah Tanip VP of Research Populix, menjelaskan salah satu faktor yang memengaruhi perubahan tren ini adalah posisi hari libur Natal dan Tahun Baru yang jatuh di pertengahan minggu. "Oleh sebab itu, sebagian pekerja masih harus bekerja di tanggal 27 dan 30 Desember, yang akhirnya mendorong mereka untuk mulai berlibur di awal tahun," katanya dalam keterangan tertulis Jumat, 20 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebanyak 19 persen responden berencana mulai berlibur di minggu ketiga Desember tahun ini. Lalu jumlahnya meningkat dua kali lipat, 38 persen di minggu keempat Desember. Kemudian akhirnya mencapai puncak di minggu pertama Januari, yang diungkapkan oleh 42 persen responden. Tren liburan di awal tahun ini mengalami peningkatan sekitar 9 persen dibanding tahun sebelumnya.

Tahun ini masyarakat juga cenderung menghabiskan waktu liburan yang lebih singkat, yaitu kurang dari satu minggu. Sekitar 39 persen responden menyatakan akan berlibur selama empat hingga tujuh hari, angka ini lebih rendah 9 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 48 persen. Sebaliknya, responden yang ingin berlibur 3 hari atau kurang malah mengalami peningkatan sekitar 8 persen menjadi 39 persen.

Yogyakarta destinasi favorit

Selain itu, pada penelitian ini terdapat peningkatan wisatawan domestik yang berencana berlibur ke Yogyakarta. Temuan ini sejalan dengan laporan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yang mengungkapkan jumlah kunjungan di bulan Oktober 2024 saja sudah mencapai 8.,7 juta wisatawan. "Angka ini melonjak dari perkiraan sebelumnya yang hanya 5 juta kunjungan saja,” ujar Indah.

Yogyakarta termasuk lima kota teratas yang menjadi destinasi akhir tahun ini. Sebanyak 33 persen memilih Kota Gudeg, sedangkan empat kota lainnya termasuk Bali 23 persen, Bandung 22 persen, Malang 14 persen, dan terakhir Bogor sebanyak 10 persen.

Sedangkan untuk destinasi mancanegara, terdapat penurunan tren sekitar 5 persen dari tahun sebelumnya. Sebanyak 17 persen responden masih memilih Jepang, lalu 14 persen memilih Singapura, 12 persen memilih Korea Selatan, 10 pesen memilih Malaysia dan sebanyak 7 persen memilih Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus