Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jelang akhir tahun biasanya banyak orang bepergian. Tidak hanya untuk merayakan Hari Natal bersama keluarga di daerah atau negara asal. Tapi juga banyak orang memanfaatkan akhir tahun untuk liburan. Tak heran jika bandara menjadi salah satu tempat teramai. Risiko kehilangan koper pun semakin meningkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mike Harvey, direktur pelaksana di 1st Move International, mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan saat kehilangan koper di bandara adalah melaporkan masalah ke petugas klaim bagasi maskapai. Bisa juga melalui meja layanan pelanggan sebelum meninggalkan bandara, karena hal ini akan memulai proses pelacakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Biasanya, bagasi akan ditandai dengan informasi penerbangan, tetapi jika ingin memberikan deskripsi kepada maskapai tersebut, buatlah selengkap mungkin. Berapa banyak kotaknya, seberapa besar ukurannya, apa warnanya, dan apa mereknya? Setiap informasi membantu," katanya seperti dikutip dari laman Express UK.
Mike menambahkan saat masa liburan seperti akhir tahun, sebaiknya mengemas barang-barang penting untuk beberapa hari di tas tangan. Selain itu, periksa polis asuransi perjalanan untuk perlindungan ketika terjadi kehilangan atau keterlambatan bagasi. "Simpan tanda terima pembelian apa pun jika harus mengganti barang yang hilang, meskipun barang tersebut mungkin ditemukan nanti, dan mungkin dapat mengklaim biaya-biaya ini," ujarnya.
Berikut ini beberapa tips mengurangi risiko kehilangan koper saat periode liburan akhir tahun
1. Detail versi kertas dan rencana perjalanan dalam koper
Kadang-kadang, label bagasi terjatuh atau rusak selama transit. Dalam hal ini, sebaiknya simpan salinan kertas informasi kontak dan rencana perjalanan di dalam bagasi. Langkah sederhana ini dapat membantu staf maskapai penerbangan menyatukan kembali barang-barangnya dengan lebih cepat.
2. Pilih penerbangan langsung bila memungkinkan
Sebagian besar kehilangan bagasi terjadi selama penerbangan internasional, terutama pada penerbangan yang singgah selama periode sibuk, karena meningkatnya risiko perpindahan bagasi dari satu pesawat ke pesawat lainnya.
Untuk menurunkan risikonya, cobalah memesan penerbangan langsung. Jika transit diperlukan, pilihlah transit yang lebih lama, sehingga staf memiliki lebih banyak waktu untuk memindahkan bagasi dan mengurangi kemungkinan kesalahan.
3. Hapus stiker dan tag maskapai lama dari koper
Banyak yang lupa membuang tag dari penerbangan sebelumnya, namun hal ini dapat menyebabkan kebingungan bagi staf bandara, yang berpotensi menyebabkan hilangnya bagasi. Pastikan untuk menghapus semua label dari penerbangan sebelumnya sehingga bagasi Anda dapat diidentifikasi dengan benar dan mudah dilacak jika hilang.
4. Gunakan label bagasi yang kokoh
Dengan label bagasi yang tahan lama dan berbeda, wisatawan akan dapat menemukan barang bawaannya di bagian conveyor belt. Ini dapat meminimalisir orang lain mengira koper sebagai miliknya. Pastikan untuk selalu memperbarui rincian kontak pada tag karena ini juga akan memudahkan staf untuk mengembalikan bagasi yang hilang.
5. Ambil foto bagasi sebelum check-in
Sekilas tentang tas dapat menjadi penyelamat jika hilang. Ini memberi staf bandara gambaran referensi tentang apa yang mereka cari, membantu mereka mengidentifikasi dan mengembalikan bagasi dengan lebih efisien dan memastikan bagasi dikembalikan dengan aman.
6. Dapatkan pelacak bagasi GPS
Untuk jaminan ekstra, membeli pelacak GPS berkualitas baik dapat memberikan keajaiban. Airtag atau Tile Mates dapat dengan mudah disimpan di dalam koper sehingga memungkinkan seseorang melacak keberadaannya dari ponselnya. Tidak hanya membuat Anda nyaman dalam penerbangan, tetapi juga memudahkan Anda menemukan bagasi jika ada maskapai penerbangan yang kehilangannya.
Pilihan editor: Barang Ini Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Koper saat Naik Pesawat, Bisa Bocor di Ketinggian