Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Rumah Kaca Anggrek di Kebun Raya Bogor, Tempat Penelitian dan Wisata Edukasi Anggrek

Griya Anggrek di Kebun Raya Bogor merupakan salah satu fasilitas yang secara spesifik untuk menyimpan koleksi anggrek.

19 Mei 2023 | 19.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kebun Raya Bogor kini memiliki daya tarik baru berupa Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan. Wahana itu merupakan bagian dari kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor atau lebih dikenal dengan Griya Anggrek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan pihaknya telah melaksanakan penataan kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor pada 2019 hingga 2021. "Melalui penataan kawasan Taman Anggrek oleh Kementerian PUPR ini, diharapkan dapat lebih mendukung fungsi kebun raya sebagai pelaksana konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan serta menjadi pusat konservasi tumbuhan, penelitian dan wisata edukasi khususnya untuk tanaman anggrek," kata dia dalam sambutan mewakili Menteri PUPR, Rabu, 17 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penataan bangunan kawasan taman anggrek meliputi rumah kaca induk seluas 6.813 meter persegi dan laboratorium kultur jaringan 1.560 meter persegi. Di rumah kaca induk anggrek, terdapat tempat kebutuhan eksplorasi, perawatan, dan isolasi.

"Laboratorium kultur jaringan dan griya anggrek sesuai dengan fungsi yang didiskusikan bersama BRIN," kata Zainal.

Tentang Rumah Kaca Anggrek Soedjana

Rumah kaca anggrek itu berdiri di lahan sekitar 6.818 meter. Di dalamnya terdapat 500 koleksi bunga anggrek se-Indonesia.

Dari luasan sekitar 6.818 meter itu diperuntukkan untuk rumah kaca induk, laboratorium kultur jaringan, penghubung ruang anggrek serta ruang koleksi dan pameran anggrek.

Nama Soedjana Kassan diambil dari sosok pecinta tanaman hias, khususnya anggrek. Soedjana merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Kepala Kebun Raya Bogor.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kebun Raya Bogor yang telah melakukan berbagai aktivitas konservasi tumbuhan dan lainnya. "Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada teman-teman pengelola Kebun Raya Bogor yang sudah cukup lama melakukan aktivitas konservasi, reservasi, dan pemanfaatan berbagai tumbuhan spesies asli Indonesia. Khususnya di dataran rendah basah," kata dia.

Adapun Griya Anggrek di Kebun Raya Bogor merupakan salah satu fasilitas yang secara spesifik untuk menyimpan koleksi anggrek, khususnya spesies asli serta hasil silang dan hibrida. Secara keseluruhan, Griya Anggrek mampu menampung sekitar 800 suku dan 4.000 marga dengan jumlah sebanyak 10.000-an tanaman.

"Keberadaannya diharapkan menjadi tempat edukasi bagi publik, tidak hanya tentang anggrek tetapi juga konservasi secara umum," kata Handoko saat peresmian Griya Anggrek tahun lalu.

Pilihan Editor: 15 Rekomendasi Tempat Wisata Bogor untuk Keluarga dan Ramah Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus