Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Gen Halilintar di Negara Bagian Perak, Malaysia terendam banjir pada Sabtu, 16 Mei 2020. Ibunda dan dua adik Atta Halilintar mengabarkan kondisi banjir itu yang selanjutnya diunggah kembali oleh sulung dari sebelas bersaudara itu di akun Instagramnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ya Allah, kebanjiran. Basah kita guys dan selamatin bareng-bareng. Ya Allah paspor juga basah," terdengar suara Lenggogeni Faruk, ibunda Atta di dalam video yang diunggahnya di akun Instagramnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lenggogeni menambahkan keterangan pada video yang memperlihatkan kepanikan keluarga Gen Halilintar, minus Atta dan Thariq Halilintar yang tetap berada di Jakarta. "Ya Allah mohon doanya kita terjebak banjir, rumah isolasi @genhalilintar di negara transit (ter-lockd down dalam perjalanan akan berangkat ke Mekah-Madinah) kendaraan terendam banjir," tulisnya.
Acara Gen Halilintar di Netflix yang menuai protes netizen. Instagram/@netflixid
Terlihat kepanikan ibunda dan adik-adik Atta. Pada unggahan video milik Fateh Halilintar di Instagram Storynya, suara Lenggogeni tetap mendominasi kepanikan. "Terendam mobil, rumah, kulkas di rumah hanyut."
Fateh selanjutnya mengunggah foto layar hitam di feed Instagramnya. Di atasnya, ia menuliskan permintaan kepada netizen agar Gen Halilintar didoakan. "Minta doanya temen-temen. Rumah kita baru aja kena banjir," ucapya.
Adapun Saaih Halilintar mengunggah dua foto di akun Instagram dalam dua kali. Foto pertama menunjukkan ia berdiri di tengah banjir setinggi pahanya itu. "Rumah karantina Gen Halilintar tenggelam," tulis Saaih.
Pada unggahan berikutnya, Saaih ingin menunjukkan bahwa mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. "Alhamdulillah kita sudah jauh dari rumah dan kendaraan yang tenggelam," ucapnya.
Keluarga Gen Halilintar saat ini berada di Malaysia lantaran terjebak keputusan lockdown oleh pemerintah negara tetangga tersebut. Saat itu, mereka hendak bertolak umrah dan transit. Akhirnya mereka tinggal di rumah mereka di Perak.