Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Sahabat Liam Payne Bantah Tuduhan Pengabaian dalam Insiden Kematian

Sahabat Liam Payne merilis pernyataan dan membantah tuduhan pengabaian setelah kematian tragis penyanyi tersebut di Buenos Aires.

10 November 2024 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari setelah tiga orang yang tak disebutkan identitasnya ditangkap dan didakwa atas kasus kematian Liam Payne, salah satu teman dekat penyanyi tersebut buka suara dan membela diri dari tuduhan pengabaian. Rogelio ‘Roger’ Nores, yang mengaku bersama Liam Payne 40 menit sebelum mantan anggota One Direction itu terjatuh dari balkon lantai tiga hotelnya di Buenos Aires pada Rabu, 16 Oktober lalu, menyatakan bahwa dirinya tidak bersalah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Kamis, 7 November 2024, Kantor Kejaksaan Nasional dan Koreksional Argentina mengeluarkan pernyataan bahwa ketiga tersangka didakwa dengan tuduhan pengabaian orang yang berujung pada kematian serta penyediaan dan pengadaan narkotika. Salah satu tersangka dikabarkan adalah orang yang menemani Liam selama berada di Buenos Aires.

Sahabat Liam Payne Bantah Tuduhan Pengabaian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya tidak pernah mengabaikan Liam," ujar Rogelio kepada Daily Mail. Ia mengaku mengunjungi hotel Liam tiga kali hari itu dan meninggalkan lokasi 40 menit sebelum peristiwa terjadi. “Ada lebih dari 15 orang di lobi hotel yang bercanda dan berbicara dengannya ketika saya pergi. Saya tak pernah membayangkan hal seperti ini akan terjadi,” ungkapnya menambahkan.

Rogelio juga menyatakan bahwa dirinya tidak pernah berbicara lagi dengan polisi atau jaksa sejak memberikan pernyataan pada Kamis, 17 Oktober 2024. Ia juga menekankan bahwa dia bukan manajer Liam, namun hanya seorang teman. "Saya sangat hancur atas tragedi ini, dan saya merindukan teman saya setiap hari,” kata dia.

Penyelidikan Lanjutan Kematian Liam Payne: 3 Orang Ditangkap

Pihak berwenang mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan sembilan penggerebekan minggu ini terkait kematian mantan anggota One Direction itu. Selain sahabat Liam yang diduga menemani, tersangka kedua adalah seorang pegawai hotel yang dituduh menyediakan kokain untuk penyanyi tersebut, dan tersangka ketiga diduga adalah pemasok narkoba.

Dalam keterangan resmi, pihak berwenang menyebut bahwa Liam mengalami penurunan kesadaran pada saat jatuh. Setelah kematiannya, ditemukan bahwa dalam 72 jam terakhir, Liam memiliki riwayat penggunaan alkohol, kokain, dan antidepresan di tubuhnya.

Jenazah Liam Payne saat ini telah dipulangkan ke Inggris setelah ditahan untuk pemeriksaan lanjutan di Buenos Aires. Laporan autopsi awal menunjukkan bahwa penyanyi tersebut meninggal akibat beberapa luka parah dan pendarahan internal serta eksternal.

DAILY MAIL | PEOPLE

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus