Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sambut Turis Asian Games, Palembang Bergairah Jakarta Adem-ayem

Tepian Sekanak Bersolek dan Kampung Mural Gundang Buncit yang berwarna-warni dibangun untuk menyambut Asian Games 2018.

11 Januari 2018 | 07.29 WIB

Patung Belido merupakan salah satu objek wisata kekinian di pinggiran sungai Musi kota Palembang. Kawasan ini disebut memiliki kemiripan dengan patung Merlion di Singapura. TEMPO/PARLIZA Hendrawan
Perbesar
Patung Belido merupakan salah satu objek wisata kekinian di pinggiran sungai Musi kota Palembang. Kawasan ini disebut memiliki kemiripan dengan patung Merlion di Singapura. TEMPO/PARLIZA Hendrawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Palembang - Pelaksanaan Asian Games 2018 tinggal beberapa bulan lagi. Selain rombongan atlet mancanegara, diperkirakan para turis juga akan berkunjung ke Jakarta dan Palembang, dua kota yang menjadi tuan rumah perhelatan pesta olahraga tersebut, sepanjang Agustus nanti. Sejauh ini, tampak Palembang yang lebih bergairah menyambut para pelancong tersebut, sedang kota Jakarta terkesan adem ayem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, pertenahan Desember silam, pernah menilai euforia warga Jakarta belum begitu terlihat. "Saya sudah perintahkan kepada aparat Pemprov sampai Kelurahan, untuk menggaungkan acara ini," ujar Sandiaga kala itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sepertinya saat ini belum ada perubahan berarti. Tak hanya itu, di banyak lokasi tujuan wisata ibu kota tampaknya juga tak melakukan persiapan khusus.

Ini berbeda dengan Palembang yang sangat bergairah menyambut para turis Asian Games. Dinas Pariwisata Kota Palembang sudah menyiapkan secara sejumlah destinasi wisata untuk mereka.

Baca juga:

Terkhir, beberapa tempat pelancong melakukan swafoto atau selfie di sepanjang Sungai Musi Kota Palembang juga tengah disiapkan. Palembang sebagai kota tuan rumah Asian Games 2018 selain Jakarta belakangan ini memang bersolek.

Selain tugu Belido di kawasan Benteng Kuto Besak, Dinas Pariwisata juga menyiapkan kawasan Gudang Buncit dan Sungai Sekanak sebagai lokasi strategis untuk dimanfaatkan wisatawan selama berkunjung di Palembang. "Sungai Musi ini memang kami siapkan untuk wisatawan," kata Isnaini Madani, Kepala Dinas Pariwisata, Selasa, 9 Januari 2018.

Banyak destinasi wisata yang dihubungkan dengan Sungai Musi. Di antaranya tiga wisata sejarah, termasuk museum yang kunjungan wisatawannya cukup tinggi di Palembang.

Kota Palembang juga menambah destinasi wisata baru untuk menyambut Asian Games 2018 pada Agustus-September nanti. Tempat wisata ini bernama Tepian Sekanak Bersolek dan Kampung Mural Gundang Buncit. Dibanding Jakarta, Palembang tampak

Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani, mengatakan Palembang sedang gencar membangun destinasi wisata guna menyambut para turis lokal maupun internasional. Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan dua destinasi wisata baru ini akan diresmikan awal Februari 2018.

Kedua tempat wisata baru ini diyakini menjadi lokasi buruan para turis untuk berswafoto. "Ragam corak dan lukisan di sana akan memanjakan mata," kata dia saat diwawancara di Palembang, Senin, 8 Januari 2018. Menurut dia, pengecatan dua lokasi ini tidak memakai anggaran Kota Palembang, melainkan CSR dari pihak ketiga yaitu dari PT ICI Paint Indonesia Area Sumbagsel.

Pengecatan dilakukan untuk mempercantik tepian Sungai Sekanak dan kawasan Gundang Buncit. Untuk pengerjaan proyek, pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kota Palembang berkolaborasi dengan relawan dari kalangan mahasiswa.

Harnojoyo mengatakan Tepian Sekanak Bersolek ini akan menjadi contoh sehingga bisa dianggarkan untuk mempercantik semua sungai yang ada di Kota Palembang. "Target kami, semua kawasan sungai menjadi lebih cantik, mengingat lokasi dan finansial saat ini, jadi kami fokuskan ke Sungai Sekanak dulu," kata dia.

Sumatera Selatan juga kini menarik wisatawan lewat bidang olahraga. Komplek olahraga Jakabaring yang awalnya dibangun untuk menghadapi PON 2004 itu, saat ini sudah berkembang dan menjelma menjadi tujuan wisata olahraga dan disebut-sebut sebagai salah satu yang termegah di Tanah Air dan bahkan Asia Tenggara.

Pengunjung yang akan berwisata ke komplek ini harus membayar sebesar Rp5 ribu bila menggunakan sepeda motor, dan Rp10.000 untuk pengunjung beroda empat.

Di komplek seluas 325 hektare lebih itu, pengunjung bisa berkeliling melihat berbagai fasilitas yang ada seperti danau buatan untuk arena dayung dan ski air, perkampungan atlet, Stadion Utama Gelora Sriwijaya berkapasitas 45.000 penonton, atau sekedar duduk santai di bawah pohon yang rindang.

Stadion Jakabaring konsisten untuk memberdayakan fasilitas yang sudah ada dengan menggelar berbagai turnamen, baik tingkat nasional maupun internasional. Itulah sebabnya, Jakabaring dipercaya pemerintah untuk menjadi tuan rumah kembar Asian Games 2018 bersama Jakarta.

PARLIZA HENDRAWAN | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus