Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video yang menunjukkan sambaran petir di Makkah Royal Clock Tower atau Menara Jam Makkah di Arab Saudi viral di Media Sosial. Disebutkan bahwa video tersbeut terjadi saat badai di Makkah Selasa malam, 22 Agustus 2023. Video tersebut menunjukkan sambaran petir tebal menghantam bagian atas Menara Jam dan menerangi langit selama 4 detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menara Jam Makkah berada di kompleks gedung pencakar langit bertingkat Abraj al-Bait di depan Masjidil Haram di Makkah. Menara ini selesai dibangun pada 2012.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Britannica, menara ikonik Makkah ini pernah menjadi gedung tertinggi kedua di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab. Menara jam pusat (termasuk puncak menaranya) menjulang setinggi 1.972 kaki (601 meter), sementara Burj Khalifa setinggi 2.717 kaki (828 meter). Tapi saat ini Abraj al-Bait menjadi tertinggi ketiga.
Kompleks Abraj al-Bait memiliki luas sekitar 16 juta kaki persegi (1,5 juta meter persegi), hampir menyamai luas Terminal 3 Bandara Internasional Dubai. Ini menjadikan gedung ini sebagai bangunan terbesar di dunia berdasarkan luas lantai.
Kompleks ini terdiri dari hotel, pusat perbelanjaan, apartemen hunian, dan area salat yang mampu menampung ribuan jamaah.
Dirancang dan dibangun oleh Saudi Binladin Group, bersama dengan sejumlah perusahaan Saudi dan internasional lainnya, proyek pembangunan gedung ini dilaporkan menelan biaya US$3 miliar atau sekiltar Rp46 triliun.
Kompleks ini terdiri dari tujuh menara. Menara pusat setinggi 95 lantai yang dikelilingi oleh enam menara yang tingginya antara 42 dan 48 lantai. Sebagian besar ruangan dikhususkan untuk hotel-hotel mewah yang mengakomodasi pengunjung Makkah yang tercatat sekitar dua juta peziarah setiap tahun untuk menunaikan ibadah haji.
Di luar itu, kota ini juga menerima jutaan pelancong bisnis dan wisatawan setiap tahunnya.
Fitur arsitektur Abraj al-Bayt yang paling menonjol adalah jam di puncak menara pusatnya. Muka jam tersebut berdiameter 141 kaki (43 meter), lebih dari lima kali ukuran jam Big Ben di London. Pada saat pembangunannya, ini merupakan jam terbesar di dunia.
Desain jam tersebut ditambahkan belakangan setelah bangunan tersebut dalam tahap konstruksi. Tambahan Menara Jam Makkah tersebut atas permintaan Raja Saudi Abdullah. Jam tersebut diaktifkan pada Agustus 2010, tepat pada hari pertama Ramadhan, untuk uji coba selama tiga bulan.
GULF TODAY | BRITANNICA