Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Serba-serbi Break Room, Tempat Menghancurkan Benda untuk Melampiaskan Amarah

Break room atau smash room, sebuah ruang untuk meluapkan amarah yang mulai populer sejak beberapa tahun terakhir.

10 Desember 2024 | 11.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi marah (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saat sedang emosi, orang-orang biasanya melakukan berbagai macam cara untuk meluapkan amarah. Salah satu cara unik untuk menyalurkan kemarahan ialah dengan menghancurkan benda. Bagi yang jeli melihat peluang bisnis, hal ini menjadi ide usaha, yaitu dengan membuat break room atau ruang kemarahan, sebuah ruangan khusus untuk menghancurkan benda-benda.

Di dalam ruangan itu, disediakan berbagai benda untuk dihancurkan pengunjung. Berbekal tongkat baseball atau benda keras lain, pengunjung bisa menghancurkan berbagai benda di ruangan itu, mulai dari televisi, dan beragam perabotan lainnya. Di beberapa daerah, ruangan itu juga dikenal sebagai rage room atau smash room. Wahana itu mulai populer beberapa tahun terakhir. 

Ide awal dari bisnis tempat tersebut adalah memberi fasilitas kepada orang-orang yang ingin menyaurkan rasa marah, kesal atau beragam emosi negatif lainnya. Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk meluapkan emosi, namun ada sebagaian orang yang merasa harus meluapkan atau mengungkapkan kemarahan tersebut agar merasa lega. 

Ruangan kemarahan menjadi tren bisnis baru yang juga dengan cepat menarik minat dari generasi muda karena selain untuk meluapkan amarah, juga dapat digunakan untuk healing atau meredakan stress. 

Dilansir dari berbagai sumber, berikut serba-serbi rage room atau break room:

Sejarah Break Room

Dilansir dari laman akrobreakroom.com, konsep ruang kemarahan diyakini berasal dari Jepang pada awal tahun 2000-an. Di Jepang, ruang kemarahan disebut "kukyo chitai" atau "ruang frustrasi." Konsep ini pun mulai memperoleh popularitas internasional pada pertengahan 2010-an. 

Meningkatnya tingkat stres dan gaya hidup yang serba cepat disebut berperan atau berkontribusi secara signifikan terhadap meningkatnya minat terhadap pengalaman ruang kemarahan.

Dari konsep dasarnya, ruang kemarahan pun telah berevolusi secara signifikan selama bertahun-tahun. Saat ini, ruang kemarahan di berbagai belahan dunia telah hadir dengan menggabungkan tema dan teknologi yang berbeda untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi para pesertanya.

Dikaitkan Dengan Teori Katarsis

Kemunculan ruang kemarahan ini juga tak lepas dari Teori Katarsis, yang awalnya berasal dari drama Yunani kuno. Teori ini menyatakan bahwa mengekspresikan emosi dalam lingkungan yang terkendali dapat melepaskan dan meringankan emosi. Idenya adalah bahwa dengan melakukan tindakan fisik seperti memecahkan benda, individu dapat melepaskan emosi negatif yang terpendam.

Emosi negatif ini biasanya meliputi kemarahan, frustrasi, dan stres. Dengan melepaskan emosi negatif melalui ruang kemaragan itu, seseorang disebut dapat merasakan kenyamanan psikologis sementara. 

Jumlahnya semakin banyak

Dikutip dari Independent.co.uk, bisnis ruang kemarahan ini kian berkembang dan bisa ditemukan setidaknya, ada sekitar satu di setiap kota besar di AS dan beberapa di Inggris, serta sebagian besar di pinggiran London.

Salah satu faktor yang mendorong popularitasnya dikarenakan banyaknya wanita di TikTok yang mengaku lebih suka memukul peralatan makan dengan palu daripada berbicara dengan pria tentang perasaan mereka lagi. 

"Blokir nomornya dan hancurkan printernya saja," saran kreator konten @vickaboox kepada 800.000 pengikutnya. "Memesan ruang kemarahan karena melakukan hal ini pada mobilnya adalah tindakan ilegal," kata @shoukkapr, di samping rekaman dirinya yang mengayunkan palu godam ke Volkswagen Golf merah.

Cara Break Room Bekerja

Ruang kemarahan adalah fenomena yang relatif baru dengan tingkat keunikan yang tinggi, di mana orang-orang membayar untuk masuk ke dalam sebuah ruangan dengan tujuan untuk melampiaskan kemarahan. 

Dikutip dari laman verywellmind.com, orang-orang berdiri di ruangan tanpa jendela yang dilengkapi dengan barang-barang yang mudah pecah seperti keramik.  Mereka kemudian dapat menghancurkan barang tersebut hingga berkeping-keping dengan berbagai senjata sambil mengenakan kacamata pelindung. Kegiatan yang dilakukan selama beberapa menit itu juga tanpa harus merasa bersalah atau bahkan memikirkan bagaimana membersihkannya setelahnya.

Efek Break Room

Dilansir dari akronbreakroom.com, sebagaimana konsep awalnya, keberadaan break room ini dinilai akan memberi efek terhadap pengelolaan emosi yang ada dalam diri terutama emosi negatif. Selain itu ada beberapa efek lain yang dinilai dapat dirasakan setelah berada dalam ruang kemarahan: meningkatkan kesehatan mental; pengalaman yang menyegarkan dan baru dapat membuat merasa lebih bahagia; dapat melepaskan emosi yang terpendam tanpa menghakimi; aktivitas fisik sebagai bentuk latihan yang baik bagi kesehatan. 

Orang yang Harus Menghindari Break Room

Meskipun ruang kemarahan memberikan berbagai manfaat kesehatan, mengunjungi ruang kemarahan tidak cocok untuk semua orang. Orang-orang dengan kondisi berikut sebaiknya menghindari kegiatan ini:

  • Seorang wanita yang sedang menyusui atau hamil.
  • Siapa pun yang berada di bawah pengaruh narkoba atau alkohol.
  • Individu dengan kesehatan dan kondisi fisik yang tidak memadai.
  • Siapa pun menderita masalah emosional yang parah.
  • Anak di bawah 13 tahun.

Break Room di Indonesia

Seperti di luar negeri, bisnis dan tren mengunjungi ruang kemarahan juga mulai berkembang di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. Berdasarkan penelusuran di media sosial Tiktok dan Instagram, ruang kemarahan sudah tersebar di kota-kota besar, salah satunya adalah @breakroom.bdg di Bandung, Jawa Barat. Selain itu ada pula @smashroombali di Ubud, Gianyar, Bali. 

AKRONBREAKROOM | VERRYWELLMIND | THE INDEPENDENT

Pilihan Editor: Gampang Marah Hanya Karena Hal Sepele, Pakar Sarankan Hal Berikut

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus