Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sport Tourism, Cara Mudah dan Murah Promosikan Pariwisata

Tour de Singkarak mendorong kemajuan pariwisata Sumatera Barat. Sport Tourism di provinsi ini berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat.

24 Oktober 2018 | 16.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
28.2_olah_TourdeSingkarak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tour de Singkarak (TdS) yang tahun ini memasuki tahun ke-10 menjadi andalan untuk kemajuan wisata Sumatera Barat. Sport tourism selama ini memang merupakan cara mudah dan murah mempromosikan suatu daerah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan Sumbar memiliki 132 event dalam satu tahun, tiga di antaranya masuk dalam Top 100 Calender of Event (CoE) Nasional seperti Sawahlunto International Music Festival, TdS 2018, dan Festival Pesona Budaya Pagaruyung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sport tourism merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk mempromosikan suatu daerah. Media value-nya sangat tinggi, rugi sekali kalau kabupaten/kota yang dilintasi tidak mempromosikan daerahnya,” ujar Menpar Arief Yahya seperti dikutip dari siaran pers Kemenpar.

Tidak hanya kuliner, Sumbar juga memiliki destinasi untuk selancar kelas dunia di Mentawai. Lalu yang ketiga adalah Geopark Ngarai Sianok yang menjadi salah satu yang terbaik di dunia. “Tiga-tiganya itu kelas dunia, untuk itu penyelengaraan TdS menjadi sarana efektif mempromosikan pariwisata di Sumbar,” ujar Menpar Arief Yahya.

Tour de Singkarak yang memadukan antara promosi pariwisata dan olahraga secara atraktif ini dimulai sejak 2009 untuk pemulihan pariwisata pasca-gempa Padang ketika itu.  Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Nasrul Abit, TdS menjadi andalan untuk kemajuan wisata Sumbar. Penyelenggaraan kegiatan sport tourism TdS memberikan dampak langsung pada ekonomi masyarakat serta media value yang tinggi dan memberi pengaruh positif terhadap promosi pariwisata Sumbar.

Baca Juga:

“TdS menjadi event andalan dalam mendorong kemajuan pariwisata Sumbar. Sebagai indikatornya bila tahun 2016 jumlah penerbangan ke Bandara Minangkabau (BIM) sebanyak 52 kali, sekarang melonjak menjadi 114 kali. Tahun ini ada 3 kali penerbangan dari Malaysia dan tahun depan meningkat menjadi 4 kali,” kata Nasrul Abit.

Ajang balap sepeda bertaraf internasional TdS 2018 berlangsung mulai pada  4-11 November 2018 dengan hadiah total Rp 2,3 miliar ini akan diikuti 15 tim dari mancanegara dan 5 tim nasional.

Para peserta Tour de Singkarak akan unjuk kekuatan dengan melintasi 16 Kabupaten/Kota di Sumbar sepanjang 1.267 Km yang dimulai dari Kota Bukittinggi dan berakhir di Kota Pariaman. Amouri Sport Organization (ASO) dan Union Cycliste Internationale (UCI) mengakui TdS sebagai kompetisi balap sepeda dengan jumlah penonton terbanyak peringkat ke-5 di dunia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus