Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Denpasar - Sekitar 1.000 peserta undangan dari berbagai kalangan akan menyemarakkan puncak acara "Suksma Bali" pada 15 Desember 2018. Perhelatan ini rencananya juga akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Suksma Bali adalah sebuah agenda perhelatan akbar dengan misi sosial melestarian Bali dalam dimensi alam, budaya, seni dan tradisi kemasyarakatan. Agenda ini merupakan hasil pemikiran yang cukup lama, yakni sejak 2008, oleh para senior tokoh pariwisata baik pelaku maupun pemerhati. "Tetapi baru bisa terlaksana tahun ini," kata Wakil Ketua Panitia "Suksma Bali" Ramia Adnyana, di Denpasar, Kamis, 15/11.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut dia, "Suksma Bali" merupakan sebuah kegiatan kejiwaan dan aksi merefleksikan rasa terima kasih dan penghargaan karena telah dianugerahi kehidupan. Kegiatan utama acara ini terbagi dalam tiga program, yakni World Clean Up Day yang telah sukses diselenggarakan pada September yang lalu. Acara itu melibatkan 27 ribu peserta dan dilakukan di 29 titik seluruh Bali.
egiatan berikutnya berupa simposium bertajuk Bali Host Meets Supporters yaitu media bertemunya para pemangku kepentingan di Bali dengan para pendukung segala sektor untuk berdiskusi. Intinya adalah fokus pada perbaikan Bali ke depan.
Simposium akan diselenggarakan pada 7 Desember 2018, sementara puncak acara Suksma Bali digelar 15 Desember 2018 dalam program Suksma Bali Gala Diner and Awarding Night. Acaraini akan melibatkan 1.000 peserta undangan dari berbagai kalangan.
Ramia yang juga Wakil Ketua Umum DPP Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) mengatakan bahwa IHGMA DPD Bali juga akan melakukan deklarasi Say No To Plastic tepat pada acara Simposium Suksma Bali.
Spirit Suksma Bali menjadi bagian reformasi dari Pariwisata dalam memenuhi kebutuhan semua pemangku kepentingan. Ini termasuk pelanggan dengan tidak mengabaikan kebutuhan generasi yang akan datang.
"Jadi, Suksma Bali pada intinya merupakan suatu gerakan revolusi mental dalam kehidupan masyarakat Bali dan secara langsung kegiatan tersebut mengajak semua pihak untuk mensyukuri atas apa yang telah didapatkan dari tanah pertiwi Bali," katanya.
ANTARA