Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah mengembangkan satu destinasi agro yang bakal membuat wisatawan betah di kawasan dekat lereng Gunung Merapi yang sejuk itu. Di kawasan Bukit Klangon, Dusun Kalitengah Lor, yang berjarak sekitar empat kilometer dari puncak Gunung Merapi kini marak budidaya buah stroberi yang dilakukan para petani setempat, khususnya kaum perempuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Warga menanam buah stroberi ini untuk mendukung agrowisata bukit Klangon, agar wisatawan semakin tertarik berkunjung ke lereng Merapi," kata Sri Rayahu, anggota Kolompok Wanita Tani (KWT) Dusun Kalitengah Lor saat berdialog dengan putri Raja Keraton Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang menyambangi kawasan itu, Sabtu, 9 Oktober.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rahayu mengatakan ada puluhan ribu tanaman stroberi ditanam di destinasi wisata Bukit Klangon itu. "Dari target 50 ribu tanaman stroberi, yang saat ini sudah ditanam sebanyak 40 ribu tanaman lebih," kata dia.
Sebagian tanaman pun sudah berbuah dan siap dipetik sebagai oleh-oleh. Jika tak ada aral melintang, kata Rahayu, pada akhir bulan Desember mendatang semua tanaman yang ditanam itu panen raya sekaligus peresmian Kampung Stroberi di lereng Merapi.
Bukit Klangon sendiri merupakan satu destinasi favorit wisatawan yang menyukai petualangan alam. Di kawasan bukit ini, wisatawan kerap memanfaatkannya untuk camping atau berkemah atau sekedar menghirup segarnya udara pegunungan sembari melihat kemegahan Gunung Merapi lebih jelas.
Dalam kesempatan itu, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi mengatakan stroberi bisa menjadi potensi agrowisata menjanjikan di masa depan. "Potensi stroberi ini sangat bagus karena dari budidaya di sini petani bisa menjadi pemasok di pasar modern atau supermarket, apalagi rasanya enak," kata dia.
Di lereng Merapi, banyak potensi agrowisata yang layak disambangi dan sudah berkembang. Tak hanya stroberi, ada juga lahan pertanian cabai dan timun di Dusun Kalitengah Kidul serta perkebunan kopi di Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan Sleman.
Ketua Badan Permusyawarahan Kalurahan Dusun Kepuharjo Sumijo mengatakan biji kopi hasil dari petani kopi lereng Merapi ini telah dijual dalam bentuk kopi kering dan bubuk kopi. “Permintaan semakin hari semakin meningkat, karena kopi Merapi mulai diminati oleh masyarakat luas dan kami sering kewalahan untuk memenuhi permintaan pasar," ujarnya.