Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Taylor Swift merilis album studio kedelapan yang berjudul Folklore pada Kamis malam, 23 Juli 2020 tengah malam waktu setempat atau Jumat siang waktu Indonesia. Taylor Swift mengabarkan hal itu dalam unggahan di media sosial,.
Menurut Taylor Swift, album Folklore adalah salah satu dari banyak rencananya di 2020, termasuk tur stadion pendek yang mendukung album 2019-nya Lover yang dibatalkan karena pandemi. Selama karantina, ia menulis lagu-lagu untuk album baru dan berkolaborasi dengan Aaron Dessner, Bon Iver, William Bowery, dan Jack Antonoff.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain album, Swift juga akan merilis video musik Cardigan yang dia sutradarai. Menurut Swift, pembuatan video musik tersebut diawasi oleh petugas medis dan semua orang mengenakan masker serta menjaga jarak bahkan Swift bertindak senagai penata rambut, penata rias dan penata busana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Seluruh lagu di album ini saya tuangkan berdasarkan keinginan, impian, ketakutan dan hasil renungan saya. Sebelum tahun ini, saya mungkin sudah memikirkan kapan akan merilis musik di waktu yang tepat, tapi hidup mengingatkan saya bahwa tidak ada jaminan kapan waktu tepat itu," ujar Swift dilansir Variety, Jumat, 24 Juli 2020.Taylor Swift merilis single Cardigan dari album kedelapannya, Folklore, pada Kamis, 23 Juli 2020. (Tangkapan layar Youtube)
Album Folklore berisi 16 lagu yang terdiri dari The 1, Cardigan, The Last Great American Dynasty, Exile (feat. Bon Iver), My Tears Ricochet, Mirrorball, Seven, August, This Is Me Trying, Illicit Affairs, Invisible String, Mad Woman, Epiphany, Betty, Peace, dan Hoax, ditambah bonus track The Lakes.
"Perasaan saya mengatakan kepada saya bahwa jika kamu membuat sesuatu yang kamu sukai maka kamu harus menghadirkannya ke dunia. Itulah sisi ketidakpastian yang bisa saya dapatkan," kata Taylor Swift.