Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Via Vallen baru-baru ini diperiksa polisi terkait kasus peredaran produk kosmetik oplosan. Via dan artis lain diperiksa karena pernah mempromosikan produk itu di akun media sosial pribadinya. Gara-gara itu penyanyi asal Sidoarjo, Jawa Timur itu pun mengaku kapok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bahkan Via Vallen berhenti menerima endorsement sejak hampir satu tahun belakangan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Jadi emang udah lebih hampir setahun ini Via benar-benar nggak ambil endorse. Jadi sebenarnya, sebelum memutuskan untuk nggak ambil endorse Via udah memilih-milih ambil endorse, terutama kosmetik," ungkap Via Vallen di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.Penyanyi Dangdut Via Vallen (tengah) usai menjalani pemeriksaan di Ruang Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, Surabaya, Kamis, 20 Desember 2018. Via Vallen menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus penjualan kosmetik ilegal dari Derma Skin Care. ANTARA/M Risyal Hidayat
Via Vallen menceritakan, ketika menerima endorsement, setiap caption yang dia tulis diberikan oleh klien. Namun, Via selalu mengubah dan tak mau mewakili dirinya sendiri.
Baca: Promosi dan Pakai Kosmetik Ilegal, Via Vallen Merasa Tertipu
"Di situ memang sama ownernya, kita dikasih caption. Seolah-olah saya yang pakai. Saya nggak mau, saya selalu pakai orang-orang. Jadi setiap kali saya dikasih caption, misalnya bilang 'aku tambah putih lho gara-gara pakai produk ini', saya selalu ganti 'kata orang-orang'," kata Via Vallen.