Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Thailand Beri Diskon 50 Persen bagi Wisatawan Domestik Mulai Mei 2025

Pelancong hanya membayar setengah dari biaya perjalanan mereka dan sisanya ditanggung oleh pemerintah Thailand.

5 Maret 2025 | 20.13 WIB

Wisatawan menunggangi gajah wisata di Chiang Mai, Thailand.[Asia Times]
Perbesar
Wisatawan menunggangi gajah wisata di Chiang Mai, Thailand.[Asia Times]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand berencana memperkenalkan paket pembayaran bersama atau subsidi untuk pariwisata pada Mei 2025. Paket ini bertujuan mempromosikan perjalanan domestik di musim sepi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Pariwisata dan Olahraga Sorawong Thienthong mengatakan, paket promosi pariwisata untuk warga negara Thailand baru dapat dimulai pada Mei setelah menerima lampu hijau dari kabinet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berdasarkan skema tersebut, seorang pelancong hanya membayar setengah dari biaya perjalanan mereka dan sisanya ditanggung oleh pemerintah. Skema ini dirancang untuk perjalanan wisata domestik saja dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Anggaran Rp 1,7 Triliun

Sorawong mengatakan, kementerian masih mencari persetujuan dari pemerintah untuk menggunakan anggaran pusatnya untuk program subsidi perjalanan. Tahap awal skema tersebut diperkirakan menelan biaya 3,5 miliar baht atau sekitar Rp 1,7 triliun. Dana itu diharapkan bisa membiayai perjalanan liburan 1 juta pelancong. 

Inisiatif pembayaran fifty-fifty ini diluncurkan pada 2020 ketika Jenderal Prayut Chan-o-cha memimpin negara tersebut. Program ini disebut Khon La Krueng, yang menawarkan pembayaran sebesar 50 persen dari pembelian makanan, minuman, dan barang-barang umum bagi para peserta.

Pemerintah Prayut juga menawarkan program subsidi akomodasi "We Travel Together" pada tahun yang sama untuk mempromosikan pariwisata lokal. Saat itu pandemi Covid melumpuhkan pariwisata global dan perjalanan internasional. Program ini disebut Thai Teaw Thai.

Menurut laporan Bangkok Post, Sorawong mengindikasikan akan ada perubahan nama untuk edisi baru paket wisata tersebut. Hal itu karena paket wisata baru ini akan diterbitkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra.

Menstabilkan Ekonomi setelah Pandemi

Thailand mengalami masalah ekonomi berkepanjangan. Setelah wisatawan internasional tumbuh pesat setelah pandemi namun belum berhasil memulihkan perekonomian, pemerintah kini menggandakan upaya pariwisata domestik. Subsidi 50 persen untuk akomodasi dan makanan diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan Thailand untuk menjelajahi negara mereka sekaligus memberikan pendapatan yang sangat dibutuhkan bagi hotel, restoran, dan bisnis lokal.

Rencana subsidi baru diproyeksikan akan meningkatkan tingkat hunian hotel di destinasi wisata utama. Hotel dan resor kemungkinan akan mengalami pemesanan yang lebih tinggi, terutama selama bulan-bulan sepi antara Mei dan September. Bisnis lokal, terutama restoran, agen perjalanan, dan penyedia transportasi, juga akan diuntungkan dari peningkatan pengeluaran, yang membantu menstabilkan ekonomi pascapandemi.

Destinasi Alternatif 

Dengan diskon 50 persen biaya perjalanan, inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pariwisata ke wilayah yang kurang dieksplorasi, termasuk provinsi-provinsi yang lebih kecil dan kota-kota sekunder. Hal ini sejalan dengan tujuan jangka panjang Thailand untuk mempromosikan pariwisata yang berkelanjutan dan beragam.

Musim sepi bagi sektor pariwisata di negara ini berlangsung dari Mei hingga September. Kementerian berharap paket pembayaran bersama ini akan mendorong warga Thailand untuk bepergian dan berbelanja lebih banyak.

VN EXPRESS | BANGKOK POST | TRAVEL AND TOUR WORLD 

Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan bergabung dengan redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus