Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Glamping berasal dari dua kata glamorous dan camping. Merujuk pengertian dalam kamus Oxford diartikan sebagai bentuk berkemah yang melibatkan akomodasi dan fasilitas yang lebih mewah berbeda dengan cara camping tradisional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perbedaan ini sangat mencolok dari fasilitas yang tersedia, glamping biasa bentuk tenda mulai dari lonceng, kubah geodesik, yurt, tipis, polong, kabin, tenda safari, karavan antik, pondok gembala, dan rumah pohon, seperti yang dikutip dari laman glampingassociation.co.uk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada sisi lain, di glamping penghuni akan difasilitasi dengan okomodasi lengkap, mengutip dari laman lanternandlark.co.id, menjelaskan mulai fasilitas tidur, kamar mandi, memasak, pemanas.
Fasilitas tidur ini mulai dari kasur yang disediakan pihak konservasi, jika biasanya camping hanya menggunakan sleeping bag, maka di glamping, pengunjung dapat menikmati empuknya tempat tidur.
Fasilitas kamar mandi menjadi satu hal yang diunggulkan para konservasi glamping. Saat memilih untuk menghabiskan glamping pengunjung tidak perlu khawatir di mana akan menemukan toilet.
Sebagian glamping memberikan fasilitas dapur lengkap bagi pengunjung tenda sesuai segala kebutuhan pengunjung.
Setelah beberapa pemaparan fasilitas yang ada di glamping, ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan dengan menghabiskan waktu liburan dengan glamping. Berikut pemaparannya:
1. Merasa senang tanpa kelelahan
Karena seluruh akomodasi mewah, memilih glamping jadi satu cara liburan alam tanpa kelelahan, berbeda dengan camping, artinya pengunjung setelah berlibur tidak perlu repot-repot berkemas pasca liburan
2. Dekat dengan alam
Liburan di alam bagi beberapa orang dinilai mampu bantu meningkatkan relaksasi dan beri ketenangan. Opsi glamping mendukung dan menfasilitasi hal tersebut artinya glamping tidak pernah kehilangan momentum hakikat berkemah memang harus dekat dengan alam.
3. Memperbaiki mood
Menghabiskan waktu dengan segala kesibukan, maka dekat dengan alam, diyakini mampu memperbaiki mood. Mengutip dari laman nathab.com, mengemukakan dokter William Bird, penasihat kesehatan untuk Natural England, menurut pengamatannya bahwa orang lebih sehat dan menyesuaikan diri dengan lebih baik jika mereka ke perdesaan, taman atau kebun.
TIKA AYU