Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Turis Cina Mulai Cemas Liburan ke Jepang setelah Kematian Barbie Hsu

Cina merupakan sumber wisatawan terbesar kedua ke Jepang tahun lalu, di bawah Korea Selatan.

8 Februari 2025 | 06.00 WIB

Pendeta Shinto Jepang menghadiri ritual saat festival musim gugur di Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang, 17 Oktober 2024. REUTERS/Issei Kato
Perbesar
Pendeta Shinto Jepang menghadiri ritual saat festival musim gugur di Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang, 17 Oktober 2024. REUTERS/Issei Kato

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Barbie Hsu yang disebabkan pneumonia saat liburan ke Jepang menimbulkan kecemasan di kalangan turis Cina. Sebuah agen perjalanan Negeri Tirai Bambu melaporkan bahwa banyak turis menanyakan tentang risiko perjalanan ke Jepang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Seorang karyawan di agen perjalanan Guangda yang berpusat di Beijing mengatakan, meskipun jumlah pelancong yang merencanakan perjalanan ke Jepang tidak berubah secara signifikan sejak meninggalnya Barbie Hsu, pertanyaan tentang risiko perjalanan, asuransi kesehatan, dan pengobatan yang direkomendasikan telah meningkat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Banyak pelancong juga membandingkan tingkat keparahan wabah flu di Jepang dengan gelombang flu sebelumnya di Cina.

"Meninggalnya Barbie Hsu" menjadi salah satu pencarian yang paling banyak dicari di Weibo, sementara "Flu Jepang" juga mendapat perhatian.

Jepang Tujuan Utama Turis Cina

Jepang menjadi tujuan wisata utama bagi wisatawan Cina. Namun, wabah flu yang sedang berlangsung topik pembicaraan daring. Para netizen berbagi pengalaman mereka tertular flu saat mengunjungi Jepang, menurut laporan 8 Days.

Cina merupakan sumber wisatawan terbesar kedua ke Jepang tahun lalu, dengan 6,98 juta pengunjung, hampir tiga kali lipat jumlah pada 2023. Jumlah ini hanya kalah dari Korea Selatan dengan 8,82 juta, menurut Kyodo News.

Kematian Barbie Hsu

Hsu, 49, yang juga dikenal sebagai Big S dan aktris idola di Asia Timur dan Tenggara, meninggal pada tanggal 2 Februari saat liburan keluarga ke Jepang untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Setelah kematiannya, para ahli kesehatan di Thailand dan Hong Kong menyarankan warga negara mereka untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan ke Jepang.

Jepang mencatat sekitar 9,52 juta kasus flu pada periode 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025, menurut data yang dirilis Institut Penyakit Menular Nasional Jepang pada 31 Januari. Pada pekan terakhir Desember 2024, Jepang mencatat kasus wabah influenza terbesar dalam 25 tahun. Data dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, dari 23-29 Desember terdapat 317.812 orang didiagnosis mengalami flu, meningkat tiga kali lipat dibanding angka terbesar pada 2023 yaitu 104.612 kasus. 

VN EXPRESS | KYODO NEWS | GLOBAL TIMES

Mila Novita

Mila Novita

Mila Novita bekerja di Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan bergabung dengan redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal Gaya Hidup Tempo.co.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus