Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Uji Greget Memberi Makan Singa Secara Langsung di Taman Safari

Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meluncurkan program baru untuk pengunjung memberi makan singa,

30 November 2018 | 17.20 WIB

Sekelompok "kucing besar" buas sedang mengerumuni pengunjung dalam program "Feline Feeding"di TSI Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-Humas TSI
Perbesar
Sekelompok "kucing besar" buas sedang mengerumuni pengunjung dalam program "Feline Feeding"di TSI Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-Humas TSI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Objek wisata nasional Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meluncurkan program baru untuk pengunjung, yakni memberikan makan secara langsung kepada satwa yang tergolong kucing besar, seperti singa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Namanya Feline Feeding, program baru yang penuh tantangan sekaligus mendebarkan," kata Kepala Humas TSI Cisarua, Yulius H Suprihardo kepada Antara di Bogor, Jumat, 30/11.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam program ini pengunjung akan berada di dalam mobil kerangkeng yang dirancang secara khusus. Lalu dengan didampingi petugas mobil akan mendekati kerumunan singa, harimau, dan sebengsanya. "Di sana peserta memberi makan sekelompok kucing besar buas itu dari jarak yang sangat dekat,” kata Yulus.

Kucing besar adalah istilah yang digunakan untuk membedakan spesies kucing yang lebih besar dari yang lebih kecil. Jadi ini bukan klasifikasi biologis. Jenis kucing besar, antara lain, empat anggota genus Panthera, yakni harimau, singa, jaguar, macan tutul, citah (cheetah), puma, dan macan tutul salju. Ciri khas kucing besar adalah bisa mengaum.

Yulius menjelaskan dalam program ini peserta akan mengasurkan potongan daging dengan menggunakan stik yang disediakan keeper --perawat atau penjaga satwa -- yang mendampingi. Jarak peserta dengan puluhan singa itu hanya sebatas jeruji. Pemberian daging ini memakan selama lebih kurang 15 menit.

Meski acara ini sangat mendebarkan, Yulius menjamin semuanya aman. Peserta akan didampingi dua orang keeper. Dan kendaraan dirancang sedemikian rupa sehingga aman baik bagi peserta maupun satwa.

Dalam program ini peserta dibatasi maksimal enam orang. Acara ini dilakukan pada jam-jam terjadwal, dan peserta dikenai biaya. "Tapi tidak harus merogoh kocek terlalu besar,”

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus