Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Wakili Ibu-ibu, Desy Ratnasari Sindir Mendag Soal Harga Minyak Goreng

Desy Ratnasari mengakui tidak terlalu banyak menyantap gorengan, tapi banyak ibu-ibu yang menjual dan sebagian lainnya hobi makan gorengan.

21 Maret 2022 | 17.38 WIB

Desy Ratnasari bersama sang putri, Nasywa Nathania Hamzah, di Paris (Instagram/@desyratnasariterdepan)
Perbesar
Desy Ratnasari bersama sang putri, Nasywa Nathania Hamzah, di Paris (Instagram/@desyratnasariterdepan)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR dan Ketua PAN Jawa Barat, Desy Ratnasari menyindir Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akibat kelangkaan dan disusul harga minyak goreng yang tinggi di Indonesia. Ia mengunggah video dengan pesan ditujukan ke Menteri Lutfi saat berkeluh kesah di akun Instagramnya, Senin, 21 Maret 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Desy menggunakan kemampuannya berakting yang sempat merajai dunia seni peran Indonesia pada era 1990an, saat mengutarakan keluh kesahnya. "Aduh Pak Menteri Perdagangan, saya suka bingung sebagai ibu-ibu ya, kemarin minyak enggak ada. Mohon pisan ya, edun seredun," katanya dengan ekspresi lucu dan bahasa bercampur Bahasa Sunda. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ibu satu anak ini mengakui ia tidak terlalu banyak menyantap gorengan. "Tapi kan ibu-ibu yang lain ada yang makan gorengan, jualan gorengan, macam-macam ya jenis ibu-ibu ya. Jenis minyak juga banyak ya," ucapnya dengan mata mendelik. 

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta maaf kepada masyarakat lantaran tak bisa mengontrol mafia minyak goreng. Dia mengatakan pemenuhan pasokan minyak goreng sesuai kebijakan Harga Eceran Tertinggi atau HET sudah berjalan sebagaimana mestinya. Namun, di lapangan terjadi berbagai penyimpangan akibat campur tangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Ini spekulasi. Deduksi kami Kementerian Perdagangan, ada orang-orang yang tidak sepatutnya mendapatkan hasil dari minyak ini,” ucap Lutfi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022.

Lutfi menuturkan, kelangkaan minyak goreng dengan harga sesuai HET disebabkan oleh oleh ulah orang-orang yang mengambil keuntungan. Kejadian tersebut terjadi di Surabaya, Jakarta, dan Sumatera Utara. 

Desy melanjutkan sindirannya. Ia mengamati melimpahnya minyak goreng dari sebelumnya langka, setelah harga diserahkan ke mekanisme pasar. Harga minyak goreng menjadi sangat mahal, seliter Rp 23 ribu. 

"Uniknya itulah Indonesia, setelah kebijakan HET ditiadakan banjir itu yang namanya minyak. Ini teh gimana ya? Apa yang terjadi sesungguhnya? Ada yang bisa jawab Pak Menteri?" tanya Desy. 

Di video yang diunggah itu, Desy Ratnasari menyertakan gambar-gambar minyak goreng yang dipajang di etalase toko. Di antara deretan minyak goreng itu, terdapat selembar kertas pengumuman bertuliskan, "Maaf stock minyak kosong sama kayak hati saya."

Baca juga: Desy Ratnasari Minta Pendeta Saifuddin Ibrahim Ditangkap

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 
 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus