Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Warga Medan Antusias Melihat Gladi Kirab Pernikahan Kahiyang Ayu

Gladi kirab budaya dalam rangkaian pernikahan puteri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Afif Nasution menyedot perhatian warga.

23 November 2017 | 16.19 WIB

Kahiyang Ayu (AntaraNews.com)
Perbesar
Kahiyang Ayu (AntaraNews.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Medan - Gladi kirab budaya dalam rangkaian pernikahan puteri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Afif Nasution menyedot perhatian warga Kota Medan, Rabu, 22/11.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca juga:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum rombongan bergerak dari gedung Medan International Convention Center (MICC), warga telah memenuhi Jalan Gagak Hitam yang menjadi jalur kirab pernikahan Kahiyang Ayu- Bobby Nasution.

Ketika rombongan kirab berjalan menuju Komplek Bukit Hijau Regency yang menjadi lokasi pernikahan, warga berupaya mengabadikan momen tersebut dengan telepon genggam masing-masing. Sebagian pengguna jalan juga menghentikan kendaraannya memotret latihan kirab budaya tersebut.

Untuk mengamankan kegiatan ratusan personel TNI dan Polri berjaga-jaga di sepanjang jalan yang dilintasi rombongan. Kepolisian telah mengeluarkan kebijakan pengalihan arus lalu lintas untuk mendukung kelancaran gladi kirab. Pengalihan arus juga akan dilangsungkan pada 26 November 2017.

Prosesi kirab diawali dengan lima motor pembuka jalan yang dikendarai prajurit polisi militer. Di belakangnya, ada dua pengawal berjalan kaki mengawal kereta kencana yang akan dinaiki Kahiyang Ayu dan Bobby Afif Nasution.

Sedangkan di belakangnya lagi ada dua kereta kencana yang akan dinaiki Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, serta keluarga Bobby Afif Nasution.

Lalu di belakangnya disusul kereta kencana yang membawa putera pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka beserta isteri dan anaknya.

Selain kereta kencana dan kuda, dalam kirab tersebut juga ada sejumlah becak bermotor, alat musik tradisional, serta musik tradisional Mandailing "Gordang Sambilan" yang ikut mengiringi.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus