Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Paspor warga Indonesia memiliki warna hijau, sedangkan Singapura memiliki warna cokelat. Jepang sebagai negara dengan paspor terkuat warnanya merah. Pernahkah terpikir bagaimana negara-negara menentukan warna paspornya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ternyata tidak ada peraturan resmi yang memaksa negara-negara tersebut untuk memilih warna primer. "Setiap warna yang ada di buku (warna) Pantone, kami bisa membuatnya," kata Wakil Presiden Produk Keamanan di Holliston, LLC William Waldron yang membuat paspor untuk lebih dari 60 negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), paspor atau dokumen perjalanan resmi apa pun yang dapat dibaca mesin harus terbuat dari bahan yang dapat ditekuk, bukan lipatan. Mereka juga harus stabil pada suhu antara 14 dan 122 derajat Fahrenheit dan harus tetap dapat dibaca dalam kondisi kelembaban antara 5 dan 95 persen.
Namun, tidak ada ketentuan yang menentukan bagaimana tampilan paspor. Sementara ICAO memberikan saran tentang jenis huruf, ukuran dan font, bahkan detailnya tergantung pada kebijaksanaan negara penerbit. Namun ICAO sangat menyarankan pencetakan informasi dalam karakter huruf besar.
"Tidak ada yang menentukan warna sampul," kata Anthony Philbin, Kepala Komunikasi ICAO.
Jadi, mengapa kecenderungan global untuk menggunakan warna biru laut, merah marun, hijau hutan dan hitam untuk paspor? Ternyata geopolitik dan agama ikut bermain ketika suatu negara menentukan warna paspornya. Negara-negara Muslim, misalnya, sebagian besar lebih memilih paspor hijau karena warnanya sangat signifikan bagi agama. Sementara itu, negara-negara Karibia biasanya memilih sampul paspor biru.
Alasan yang lebih praktis juga mempengaruhi keputusan suatu negara untuk memilih warna gelap. Waldron mengatakan pemilihan warna gelap untuk paspor karena umumnya lebih terlihat resmi dan lebih kecil kemungkinannya untuk menunjukkan kotoran dan keausan.
TRAVEL AND LEISURE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.