Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kenya meluncurkan visa digital nomad sebagai bagian upaya meningkatkan jumlah pariwisata di negara tersebut. Visa tersebut memungkinkan para digital nomad bekerja sambil merasakan beragam budaya dan kekayaan alam Kenya, dengan potensi untuk mendapatkan tempat tinggal jangka panjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden William Ruto memperkenalkan Digital Nomad Work Permit dalam kesempatan Magical Kenya Travel Expo, 2 Oktober 2024. "Para digital nomad dapat tinggal dan bekerja di Kenya sambil menikmati keindahan alam dan gaya hidup berkualitas tinggi di negara ini," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Presiden William juga memperkenalkan kebijakan ramah perjalanan lainnya. Termasuk kebijakan bebas visa negara serta Electronic Travel Authorization atau ETA yang baru untuk penumpang transit.
Perubahan ini bertujuan agar Kenya lebih mudah diakses dan menarik bagi pengunjung internasional. Jadi wisatawan dapat menjelajahi Nairobi dan destinasi lainnya selama transit
Persyaratan digital nomad Kenya
Bagi para digital nomad yang ingin mencoba suasana baru bekerja di Kenya, harus memenuhi beberapa persyaratan. Terutama memiliki paspor yang masih berlaku, bukti kerja jarak jauh di luar Kenya, bukti akomodasi di Kenya, dan catatan kriminal yang bersih. Selain itu, persyaratan pendapatan tahunan minimum untuk visa adalah US$55,000 atau sekitar Rp 86o juta.
Namun, sejauh ini belum jelas berapa lama izin kerja tersebut akan berlaku, berapa biayanya, atau kapan akan tersedia. Rencana penerapan visa ini diharapkan dapat membuka jalan menuju izin tinggal jangka panjang dan bahkan kewarganegaraan di Kenya.
Perjalanan bebas visa Kenya
Tahun ini Kenya mulai memberlakukan bebas visa bagi wisatawan atau perjalanan bisnis selama 90 hari. Kebijakan baru ini dirancang untuk menyederhanakan perjalanan dan meningkatkan daya tarik negara tersebut sebagai tujuan wisata. Namun, wisatawan harus mendapatkan ETA setidaknya 72 jam sebelum kedatangan. ETA bisa diajukan secara online, dan dapat diperpanjang untuk 90 hari berikutnya dengan biaya US$50 atau sekitar Rp 782 ribu, sehingga memberikan potensi masa tinggal total enam bulan.
Kenya menyambut sekitar dua juta wisatawan internasional pada tahun 2023. Negara ini ingin meningkatkan jumlah ini menjadi lima juta pada tahun 2027. Dengan kebijakan bebas visa, memberikan kesempatan untuk wisatawan menjelajahi beragam bentang alam dan budaya negara ini. Apalagi negara ini terkenal dengan safarinya, khususnya di Cagar Alam Nasional Maasai Mara.
Beberapa destinasi menarik lainnya, termasuk mengunjungi Nairobi Giraffe Centre, menjelajahi pantai-pantai Samudera Hindia yang masih alami, mendaki Gunung Kenya dan menyaksikan flamingo di Great Rift Valley.
TRAVEL AND LEISURE ASIA | TOUR AND TRAVEL WORLD | CONDE NAST TRAVELER