Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Wisata ke Danau Air Mata Malaikat di Taiwan, Tingkat Kesulitan Menengah Atas

Taiwan tak hanya terkenal dengan gadget dan minuman teh boba, tapi ada juga destinasi wisata menarik berupa Danau Air Mata Malaikat.

12 Juni 2021 | 12.00 WIB

Danau Air Mata Malaikat atau Danau Jiamin di Taiwan. Foto: TETO
Perbesar
Danau Air Mata Malaikat atau Danau Jiamin di Taiwan. Foto: TETO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kamu yang sedang berada di Taiwan atau hendak berwisata ke Taiwan, coba agak minggir sedikit dari wilayah perkotaan menuju derah pedesaan. Taipei Economic and Trade Office atau TETO menyatakan, Taiwan tak hanya negara yang dikenal dengan 3C, yakni computer, consumer electronics, and communication alias berbagai produk digital seperti laptop, ponsel, dan lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Yang populer dari Taiwan juga mie daging sapi dan teh boba," demikian keterangan tertulis TETO pada Jumat, 11 Juni 2021. "Perlu diketaui Taiwan juga negara pegunungan dengan 268 gunung yang ketinggiannya lebih dari 3.000 meter dari permukaan laut."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setiap pegunungan memiliki karakter berbeda. Misalkan di sepanjang pegunungan tengah atau Central Mountain Range, terdapat sebuah danau yang disebut sebagai Danau Air Mata Malaikat. Disebut demikian karena dari kejauhan, air danau ini tampak begitu biru berkilauan.

Nama resmi Danau Air Mata Malaikat ini adalah Danau Jiaming. Letaknya 3.310 meter di atas permukaan laut. Untuk mencapainya, wisatawan perlu menelusuri jalan setapak sekitar 26 kilometer. Terbentang hutan hingga padang rumput di sepanjang jalur tersebut.

Wisatawan dapat menikmati hutan dengan daun maple berwarna merah dan langit biru di atas pegunungan tinggi. "Apabila ingin menikmati air di Danau Air Mata Malaikat dengan santai, sebaiknya menginap setidaknya dua hari satu malam atau tiga hari dua malam," tulis TETO.

Berkemah di tepi danau bisa menjadi pilihan menarik sembari memulihkan stamina setelah berjalan kaki di sepanjang jalur menuju danau yang juga berjuluk Safir Tuhan, ini. Bagi mereka yang baru pertama menjelajah, sebaiknya beristirahat karena tingkat kesulitan di jalur pegunungan ini masuk kategori menengah atas.

Baca juga:
Pecinta Gowes Mesti Coba Bersepeda di Danau Matahari Bulan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus