Wisata Religi Melihat Pameran Benda Peninggalan Nabi Muhammad di Bener Meriah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bener Meriah Aceh menggelar pameran benda-benda bersejarah atau artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW selama tiga hari di tiga lokasi. Sejak dibuka pada Ahad, 13 Februari lali, pameran itu dipadati pengunjung dari berbagai daerah.

"Sejak dibuka, antusiasme masyarakat memang cukup tinggi. Pengunjung ada yang datang bersama keluarga dengan membawa serta anak-anaknya untuk wisata religi sembari memberikan edukasi," kata Kepala Dinas Komunjkasi dan Informasi Kabupaten Bener Meriah Ilham Abdi, Senin, 14 Februari 2022.

Ilham mengatakan pameran tersebut bertema Tabarruk Artefak Rasulullah. Penyelenggaraannya diinisiasi oleh Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi bersama Mejelis Artefak Rasulullah SAW di Ponpes Ummahatul Mukminin, Ponpes Bustanul Arifin dan Masjid Babussalam Simpang Tiga Redelong pada 13-15 Februari 2022.

Dalam pameran itu, ada 10 benda peninggalan Rasulullah yang diperlihatkan. Diantaranya adalah pedang, tongkat, siwak, imamah Rasulullah, rambut, jenggot, darah bekam, ekstrak keringat, tanah makam dan potongan sorban.

Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi mengatakan benda-benda bersejarah peninggalan Nabi Muhammad SAW tersebut merupakan barang langka yang biasanya hanya bisa disaksikan langsung di tanah Arab, Mesir, Turki atau media massa. "Alhamdulillah hari ini kita umat Muslim khususnya orang Gayo bisa melihat langsung dengan mata kepala kita peninggalan-peninggalan atau artefak Baginda Rasulullah SAW di pondok pesantren ini," kata dia.